Cerita seru gambar janda bokep

Sampai sekarang hubungan sex ini masih tetap berlangsung. Dan seperti yg telah saya duga sebelumnya mbak Marisa saat ini telah menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Entahlah bagaimana selanjutnya aku masih bingung, hanya saja mbak Marisa mengatakan supaya aku jangan khawatir mengenai kehamilannya karena ini katanya sudah menjadi tanggung jawabnya bersama suaminya nanti (edaan nggak), tapi entah bagaimana reaksi suaminya.Ketika sahabatku Agus kuceritakan tentang hub.sex ku ini, semula ia tak percaya sama sekali dan menuduhku ngayal. Namun suatu malam yg telah kurencanakan, ia kusuruh mengintipku dan baru benar-benar percaya ketika kusetubuhi mbak Marisa untuk ke-29 kalinya. He...he... katanya ia sampai sempat onani segala melihat tubuh mbak Marisa yg begitu indah mulus dan montok, bahkan gilanya ia masih sempat merekam adegan persetubuhan kami itu dgn handycam-nya selama kurang lebih 10 menit.Ada kejadian lucu pada beberapa hari yg lalu ketika suatu siang sehabis pulang dari kampus, aku benar-benar tak dapat menahan kerinduanku pada mbak Marisa, sambil sedikit setengah memaksa, aku meminta mbak Marisa memenuhi keinginan sexualku. Meski pada mulanya ia menolak karena sikon yg tak memungkinkan disaat kegiatan salonnya yg sedang ramai namun akhirnya ia mau juga, mbak Marisa mengajakku melakukannya di dapur saja daripada di kamarnya dan ia menyuruhku melakukannya dengan cepat karena takut ketahuan pegawai salon. Ketika kami melakukan persetubuhan itu, masih dengan pakaian lengkap. Mbak Marisa hanya menarik turun celana jeans dan CDnya sebatas paha, begitu pula denganku hanya kuplorotkan sebatas paha pula. Mbak Marisa menyuruhku agar melakukannya dari sebelah belakang, dan ia lalu berdiri agak setengah membungkuk membelakangiku diatas sebuah meja di dapur. Alat vitalku yang sudah sangat ngaceng itu kuselipkan diantara kedua belah paha mulusnya dan menembus labia mayoranya yang tebal merangsang. Hanya kurang dari 10 detik, seluruh batang penisku sepanjang 16,5 centi itu telah kubenamkan seluruhnya kedalam liang kemaluannya yang hangat dan sempit. Sambil kuremas gemas kedua belah payudara montoknya dari belakang, aku mulai asyik menggoyang pinggul menyetubuhi mbak Marisa. Namun kenyataan berkata lain, 20 menit kemudian yang kebetulan sekali saat itu kami berdua sudah hampir sampai ke puncak kenikmatan secara hampir bersamaan. Ketika tiba-tiba salah satu pegawai mbak Marisa yaitu Sherly nyelonong masuk ke dapur hendak mengambil gelas untuk minum. Kami berdua terhenyak kaget, begitu pula dengan Sherly. Begitu kagetnya mbak Marisa sampai lubang vaginanya mengerut mengecil menjepit alat vitalku yg saat itu sedang mendekati klimaks-nya, prrttt .. rasanya jepitannya yg luarbiasa membuat alat vitalku langsung muncrat memuntahkan air mani kedalam lubang kemaluannya." Eeeehhh ... mbak .... Maaf ...!!", pekik Sherly kaget setengah ketakutan melihat kami berdua sedang berhubungan intim." Sherlyy ..!!!", pekik mbak Mbak Marisa pula.Sebaliknya aku malah meram melek keenakan merasakan air maniku yg menyembur-nyembur hebat kedalam liang kemaluan mbak Marisa. Rasa nikmatnya membuatku seakan tak peduli dengan kejadian mengejutkan itu.
Cerita seru panas: Bulikku.. Aku sekarang tinggal di ibu kota, bekerja di suatu perusahaan telekomunikasi asing di kawasan Sudirman. gambarKisahku ini terjadi ketika aku masih Janda 17 tahun, kelas ...ceritaserupanas.blogspot.com/2007/08/bulikku.html - 82k - gambar wan norazlin gambar bogel pramugari gambar janda bogel gambar lucah gambar bogel erra fazira gambar bogel ... Janda Nakal Bugil GoogleBlogs position 8 gambar foto berjilbab telanjang ...yzoo.co.uk/searches/blog/wan+norazlin+gambar+bogel.html - 46k - Erra Fazira Bogel — Blogs, Pictures, and more on WordPress erra fazira bogel melayu bogel, bogel, gambar artis melayu bogel, pelajar uitm bogel, gambar bogel gadis melayu, gambar janda bogel, gambar bogel erra ...wordpress.com/tag/erra-fazira-bogel/ - 14k - Burit Janda // iklan web Indonesia hantu, bogel gambar janda, bugil cewek gallery gambar, bogel gambar, gambar lucah, gambar lucah pramugari, artis bogel gambar melayu, gambar porn, ...iklan.web.id/burit_janda.shtml - 19k - Gadis Nude :: Gadis Cipap Bogel Wanita dan Seks: Selaput dara bukan ukuran kesucian gadis ?. Menjana RM2XX Sehari, CDROM. Gambar Janda bertudung bogel klik disini Web Hosting:. ...gadis-cipap-bogel.stylesearchdiv.cn/gadis-nude.html - 11k - Bogel Gambar Melayu Sex :: Sex Bogel Tarian bogel gambar janda bogel categories cerita kuala lumpur babyrina melayubogel. Rocket. hngfrsf bardocpics arab sex translate this. ...sex-bogel.theline-height.cn/bogel-gambar-melayu-sex.html - 11k - Adult Bogel Indonesia :: Bogel Melayu Perempuan Cina bogel islam gambar janda bogel gahirah tudung. noritta samsudin gambar. Seksi melayu midi melayu mms sex 326 foto choke lyrics camwarp login. ...bogel-melayu-perempuan.partieslilactwist.cn/adult-bogel-indonesia.html - 12k - gambar cewek bugil: Juni 2007 gambar, gambar melayu, gambar hantu, gambar bogel gadis melayu, gambar budak uitm, gambar lucah pramugari, gambar janda bogel, gambar lucah, gambar bogel ...gambar-porno.blogspot.com/2007_06_01_archive.html - 52k - PRIMBON™ - Gerbang Dunia Mistik & Alam Gaib Nah lebih lengkapnya silahkan liat di dimana anda bisa melihat berbagai macam gambar disana seperti: gambar,gambar hantu,bogel gambar janda,bugil cewek ...www.primbon.com/link/gambar_hantu.htm - 12k - bogel zarina zainuddin. 624, gambar janda bogel. 570, gambar lucah ...mypipit.gempakbeb.net/affiliate/gambar_melayu_google_alt_ad.html - 84k -
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Nikmat jilat memek pembantu perawan

Kebetulan si Asih ini dipinjamkam ke kami oleh bosku …. tiap pagi Bantu masak dan bersihin rumah…..dan tiap bulan kami kasih tambahan gaji buat dia……………….
Karena kami semua pada bujangan…..senang sekali kami dapat pembantu semanis ini, tiap hari saya dan teman2 selalu goda, cowel..sana sini….. dia marah-marah tapi senang juga kayaknya….cuman aku yang agak cool….hehehe, biasa bikin penasaran.., ga ding soalnya aku sudah punya pacar……………..
Tapi kayaknya si Asih selalu curi-curi pandang ke saya…… lama-lama aku geregetan juga liat abg ini…. Aku pandang2 emang manis banget…body , rambutnya yang panjang …bikin aku tergoda jg…………… klo sedang nonton tv sore, pakai celana pendek dan kaos ketat sekali sehingga bongkahan tetek tercetak indah di dadanya…… pikiranku semakin tidak karuan…apalagi ditambah aksi genitnya………. Tapi aku belum bereaksi apa-apa cuman dipikiran ini terus berkecamuk ingin……..dengannya.
Akhirnya pada saat aku ulang tahun, aku dapat kado dari dia yang isinya pakaian lengkap dari bawah keatas ( kemeja,dasi,pakaian dalam, cedam, sisir, kaos kaki, handuk ) aku heran juga..teman-teman yang lain Ultah ga dikasih apa-apa kok giliran aku dapat semua …heheh , wah anak ini jangan2 bener2 mau serius…… pikiranku terus menimbang resiko dan manfaatnya……..akhirnya setan menang juga……hehehehe……….
Kebetulan temen2 yg lain klo pulang agak telat karena kerja di lapangan sementara aku di kantor so…selalu pulang duluan..., seperti biasa begitu aku pulang duluan di rumah cuman ada Asih yang lagi nyiapin makan buat aku….., aku langsung nyalahin TV….dan nonton…, setelah itu asih datang bawah makanan.. aku makan dan asih nungguin sambil nonton TV, sambil sekali ngobrol sama dia….”sih, berapa umur kamu sekarang ? “ tanyaku, “ mau 19 mas bulan depan” kata dia , “dah punya pacar belom” kataku , “ belum mas , dulu ada cuman saya ga cocok, sopir depan rumah juga naksir saya, cuman saya belom sreg” jawabnya, “ emang sregnya kayak apa ?” tanyaku .., “ yaaa klo bisa sih yang kayak mas andrii” jawabnya, “ glekkk “ terasa makanan menyumbat di mulutku jawabannya benar2 diluar dugaanku, kesempatan manis nih….otakku mulai berputar sambil terus makan….lalu dia ambil minum buatku, “ Asih mau ga jadi pacar aku?” tanyaku kemudian, “ ihh mas andri kan sudah punya pacar” jawabnya, “ iya sih tapi jauh, jarang kontak “ jawabku bohong, “ jadi kesepian, dari pada gitu mending mikir yang deket” lanjutku, “ mas andri boong, mana mau mas sama aku, cuman pembantu” katanya, “ sih pembantu juga manusia, apa salahnya punya keinginan juga” rayuku, sambil tanganku mengusap pahanya yang hanya pake celana pendek….” Mau ga sih? “ tanyaku lagi…. Wajahnya agak kemerahan …dia diem aja, cuman dari rautmukanya kayaknya dia mau, “gimana sih” aku coba mengelus rambutnya, kepalanya semakin ditundukkan…” iya mas , tapi jangan bilang sapa-sapa , saya malu” katanya, “ ok deh, ini tetep jadi rahasia kita” jawabku, kebetulan memang itu yang kuharapkan hehehe……
Wah..kapan lagi dapat ABG kata setan burik dikepalaku…..” asih kamu pernah dicium cowok gak” tanyaku, “ belum pernah mas” jawabku tanpa piker panjang , karena posisi kami dekat aku langsung cium keningnya, dia kaget tapi tidak menghindar……wah ga ada penolakan , bertubi-tubi aku cium pipinya, truss keningnya…….dia menunduk aja, “ jangan mas malu” katanya, “ malu sama sapa, cuman kita berdua kok” kataku, temen2ku memang datangnya agak malam karena ada stupping ekspor, lalu aku berusaha cium bibirnya..dia agak menghindar…tapi aku tahan kepalanya dengan tangan kananku……aku kecup bertubi-tubi…..dia mulai terangsang juga, nafasnya mulai memburu…..kemudian aku hentikan “ gimana enak sih,” tanyaku, “ iya mas “jawabnya pelan, “ sih boleh aku pegang tetekmu” , “ jangan mas” tolaknya, “ ga papa enak kok” langsung aku cium bibirnya lagi, dan tangan ku gerilya ke teteknya, wahhh masih kenceng banget… dasar ABG ,. Dia menggelinjang keenakan….. “ mas…mas… “ mulutnya mulai berkicau, aku ga perduli pelan-pelan tanganku membuka bra nya, ( klo cuman buka bra aku sudah liahai….. hehehehe ) tanpa dia sadar…… dan mulutku mulai berpindah pelan ke dadanya… “mas…..mas…..” cuman itu yang hanya bisa dia katakan, kubuka kaosnya otomatis bra yang sudah aku buka jg sudah lepas, dia berusaha menutupi bukit dadanya , cuman aku singkirkan dan niplenya mulai aku jilatin….. indah sekali dada abg ini, kenyal dan mantap…. Terus aku jilatin, dan aku kecup bagian sensitifnya, di menggelepar-gelepar keenakan….. sambil tanganku meraba pahanya yang mulus..dan halus…… “kring…kring…kring “ tiba-tiba telepon berbunyi ….brengsek …baru mau asyik……pikirku, cepat2 dia bangun dan akan telepon, rupanya temen2 sudah mau pulang , suruh siap2 makanan…… wahhh gagal eksekusi nih….. tp gapapa pelan-pelan bia tambah asyik …dalam batinku, “ mas jangan bilang-bilang ya mas” katanya setelah dia terima telp., “ ok say” dia terseyum dan langsung ke dapur nyiapin makanan, kembali aku nonton TV.
Sejak hari itu , tiap pagi mo berangkat kantor ku cium dulu dia di dapur, diam-diam takut temen2 pada curiga, hari sabtu kantor setengah hari sengaja aku ga mudik ke kampung, sementara teman2 langsung dr lapangan pulang ke kampunya masing2. kepala dah nyut-nyutan nunggu sampai hari sabtu,,, abis kantor aku langsung pulang …aku lihat asih lg nnton TV memang sengaja klo sabtu siang dia ga masak karena biasanya pulang semua.,
“ kok ga pulang mas” tanyanya, “ ga sih , hari ini aku ingin berduaan sama kamu” jawabku, “ ah mas andri bisa aja “ jawabnya , “ malam minggu kamu emang ga pingin aku temenin” tanyaku, “ ya pingin sih mas, emang mas ga pulang “ tanyanya, “ ga besok aja , kan deket “ jawabku, lansung kuambil tangannya dan kupeluk dia , “ mas…” dia kaget, tapi ga ada reaksi… kukecup bibirnya dia membalas tidak kalah hebohnya…. Rupanya beberapa hari ini dia telah belajar,..dan memendam nafsunya……, nafasnya semakin memburu kemudian aku lepas kaosnya ..terus tanganku gerilya ke tetek dan pahanya sampil terus mengecup telinganya dan bibirnya….. “ sih km mau lihat K……. ku “ bisikku, tanpa tunggu jawaban aku bawa tangannya ke adikku yang sudah tegang, “keras mas “ katanya, “ mo liat aslinya” aku terus buka resleting celana dan membawa tangan memegang adikku …… heemmmm aku makin bernafsu , dan dia jg , aku masukin tanganku ke dalam cd. Nya “ jangan mas” katanya , “ biar sama sih, biar adil”, jawabku, lalu aku buka jg celana pendeknya ……wah ..indah benar….. “ sih ke kamar yuk “ lalu aku bopong aja tubuhnya ke kamar, dan kulepas semua pakaiannya hingga bugil, dan aku jg begitu, sambil terus merangsangnya, mulutku sudah mulai turung di pangkal pahanya, kujilatin paha , perut dan kakinya…. Dia mengerang sambil menjambak rambutku…… lidah ku mulai berputar-putar di daerah V nya , dia semakin menekan kepalaku… “ mas….mas….. geliiiiiiiiii, enaaaaaaak” aku makin semangat menyedot-nyedot bagian dalam V nya…. Yang sudah sangat basah….enaak gila …gurih….. V..ABG…perawan lagi…..dengan jeritan panjang……dia ga tahann lagi “maaaaaaassssssssssss uhhhhhhhhhhh “ mekinya semakin basah “ enak sih “ , “enak mas” ., “gantian ya sih , kamu hisap adik saya” kataku, “ saya ga bisa mas “ katanya, “ gapapa , sedot aja kayak kamu makan es krim, tapi jangan kena gigi “ , “ yam as “ katanya…..dia mulai mengurut Ko…. ku dan membawanya ke mulutnya, pertama dia masih ragu-ragu dan kasar sekali…tp lama-lama bisa jg dan sangat halus sedotannya….” Uhhhhhh nikmat sekali siih terusssss “ dia ga peduli yang ku katakana , terus meremas dan menyedot-sedot kon….ku , “ ayo sih sama-sama”, “sama-sama gimana mas “ kita saling sedot….. lalu aku angkat dia membentuk posisi 69 dan meneruskan pekerjaan masing-masing…….sampai sekitar 15 menit…….kami menikmati saat-saat yang luar biasa ini…..seakan dunia milik kami berdua……. “ udah sih, aku masukin ya punyaku ke punyamu” pintaku, “ jangan mas nanti aku hamil” , “ ga papa aku tau kok caranya biar ga hamil”, “ bener mas “ tanyanya menyakinkan, “iya …cuman aga sakit sedikit, km tahan ya…” “ ya Mas “ aku mulai ambil posisi , selangkangannya aku buka dan masing2 aku letakkan diatas pahaku….. punggungnya aku ganjal pakai bantal…. “ taha ya sih”, aku puter2 dulu Kon…ku di sekitar lubang Vnya biar air semakin banya sehingga ga begitu sakit….. kuputer dan kumasukkan sedikit….kuputer lagi…kumasukkan lagi perlahan..-lahan semakin membuka lubang Vnya, dia semakin mengerang-ngerang keenakan….. setelah aku piker cukup….. kumasuk separuh….kont…ku susah sekali….terus …kumasukkan ….dia mulai mengerang menahan sakit…” masssssssss ssssssakit…..” , “ tahan say…sebetar “ “blukkkkkk….semua kon…ku sudah masuk , dan dia teriak “maaaaaaaaaaaaaaaas ssssssssssssssakit !!” “tahan sebentar…… aku diamkan beberapa saat, biar V menyesuaikan, setelah beberapa saat pelan-pelan mulai aku kocok… dan tanganku meremas teteknya…biar dia ga begitu terasa sakit………lama-lama kocokkanku semakin cepat…..dia mulai mengerang, meracau ga karuan,……dan menjerit-jerit kenikmatan bercampur kesakitan, darah segar sudah mulai mengalir diselangkangannya….. oooooooooohhh nikmatnya……..ooooooooohhh….kataku meracau juga……kamu memang enak say………..baru aku kocok 10 menit terasa kon…ku sudah ga tahan……. “ sih aku mau keluar…….” “oooooooohhh mas….aku jg ga kuat……..ohhhhhhhhhh” bersamaan dengan jeritan panjangnya aku cabut Kon…ku dan bersamaan itu keluarlah air maniku diatas perutnya……. Oooooo say enak banget.,…..
HOME
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Nikmatnya kontol keluar masuk lubang memek abg

HP Aditya berbunyi , rupa kabar dari rumah sakit tempatnya bekerja .Rupanya ada pasien gawat yang harus segera ditangani Aditya.Padahal Aditya masih berkeinginan untuk tinggal di sana bersama Rini 3-4 hari lagi.Suaminya menanyakan pada Rini , mau ikut , atau masih mau di sini . Rini memutuskan untuk tetap di villa itu . Akhirnya Aditya berangkat ke Semarang sendirian . Aditya pun berpesan pada Rini untuk hati hati dan minta Parjo menjaga Rini. Parjo pun dengan senang hati menerima pesan Aditya itu.Setelah Aditya berangkat pagi itu, Rini pun minta pak Parjo menemaninya meninjau perkebunan milik neneknya. Rini memberanikan diri , toh dia berpikir , ini siang hari , jadi lebih aman . Parjo yang selama ini di beri tugas mengawasi perkebunan itu bersedia mengantar Rini, dengan menaiki bukit yang dipenuhi batang batang kayu yang rindang itu . Selama perjalanan Parjo bertindak sangat sopan dengan Rini . Mereka berbicara santai , dan anehnya Rini merasa tenang di samping Parjo . Dan Rini mulai merasa suka dengan sikap Parjo , yang jika dilihat dari umurnya , pantas menjadi ayahnya .Merekapun kembali pulang ke villa dengan menuruni bukit bukit itu.Namun karena kurang hati hati, Rini terpeleset di jalan yang berumputan yang licin karena embun. Dengan sigap, Parjo refleks menangkap tubuh Rini yang hampir bergulingan ke bawah. Tubuh ramping dan berisi itu,jatuh kedalam pelukannya. Selanjutnya karena takut terpeleset lagi Rini pun minta Parjo untuk membimbing tangannya dengan memegangnya selama penurunan. Kembali Parjo merasakan kehalusan dan kehangatan tangan dokter cantik itu dengan bebas. Malam harinya , Parjo masuk kedalam ruang utama villa itu. Ia menemukan Rini yang sedang menerima telpon dari suaminya. Mata Parjo menatap tubuh Rini , yang terlihat sexy , dengan gaun tidur pink , agak tipis . Setelah pembicaraannya selesai ,Rini bertanya pada Parjo “ ada apa pak Parjo “ . “ oh engak bu , hanya mengecek , sepertinya kemarin ada bola lampu yang putus “ jawab Parjo .Setelah selesai Parjo mengecek , lampu lampu di ruang utama itu , Parjo pamitan . Tapi Rini memanggilnya . Pak Parjo menghentikan langkahnya . Dan berbalik “ ada apa bu ..” . “ ah , engak cuma mau tanya sedikit “ kata Rini , sambil duduk di kursi , antik yang terbuat dari kayu jati . Mata Parjo menatap , paha putih Rini , yang agak terbuka , karena gaun tidur itu terangkat sedikit. Tapi Rini segera mengantipasi , dia mengabil bantal , sandaran kursi , dan menutup pahanya .“ pak Parjo , saya merasakan ada misteri di balik pohon tua itu , apa pak Parjo menyadarinya ? “ tanya Rini . “ eh , anu , kalau soal itu saya kurang tahu bu , yang saya tahu , eyang bu Rini , wanti wanti pesan sama saya apapun yang terjadi , pohon itu tak boleh di ganggu “ pak Parjo menjawab pertanyaan Rini panjang lebar .Rini pun mendengar keterangan Parjo dengan seksama , Rini juga bertanya tentang mimpi anehnya. Rini bercerita secara detail , membuat Parjo terperangah . “ Maksud ibu , saya memperkosa ibu dengan batuan pohon angker itu? “ tanya Parjo . “ yah , dalam mimpi itu , tapi mimpi itu begitu nyata “ jawab Rini . Parjo menghela nafas , “ saya rasa itu cuma bunga tidur bu ..” ujar Parjo . “ tidak Parjo , otak saya masih mampu berpikir , realistis , ini mimpi yang benar benar aneh “ kata Rini .Parjo diam sesaat , dia menatap Rini , akhirnya dia membuka suara , Parjo mengakui bahwa di villa ini memang ada penunggunya,namun karena telah sering dan lama tinggal di situ ia pun tidak terganggu lagi. Mereka terus berbincang bincang , sampai agak larut , akhirnya Rini minta diri untuk istirahat karena badannya agak lelah dan mulai ngantuk. Lalu Rini masuk kekamarnya . Ia lalu menyelimuti tubuhnya yang terbaring dengan selimut tebal yang ada dikamar itu.Beberapa saat kemudian ia tertidur. Namun tidak lama kemudian serasa bermimpi ia melihat pintu jendela kamarnya terkuak dan dahan dahan pohon angker itu merayap cepat , berusaha mendekati ranjangnya dan akan mencekiknya. Rini terbangun dan berteriak teriak minta tolong. Rini meloncat dari ranjangnya . dan tiba tiba terbagun dari mimpinya, namun ia tak melihat dahan dahan pohon angker itu dan tidak meninggalkan jejak sama sekali. Jendela kamarnya pun tetap tertutup rapi. Mimpi buruk itu semakin membuatnya takut.Rini yg masih di hinggapi perasaan takut lalu keluar dari kamarnya. Ia berlari dan membuka pintu rumah. Rini langsung berlari ke belakang , mengetuk pintu kamar Parjo . Rini tak berani melihat ke arah pohon angker itu . Begitu daun pintu terbuka ,Rini langsung menghambur ke tubuh Parjo dan memeluknya.Dengan sangat takut ia menangis dan menceritakan apa yang baru saja di alaminya . Parjo dengan bebas lalu membelai rambut Rini. mendudukkan Rini di kursi yang ada di dalam kamarnya . Malam itu Rini tak berani pindah ke dalam kamarnya di rumah villa itu . Rini merasa lebih aman di kamar tidur Parjo. Seiring malam yang merangkak , Rini kini telah pindah posisi , tidak lagi duduk di kursi , tapi duduk tepat di sebelah Parjo di pingir ranjang . Sambil terus membelai rambut sebahu Rini , Parjo pun mulai berani berbuat lebih . Entah karena udara dan suasana yang dingin atau kesepian Rini yang datang tiba tiba. Parjo tiba tiba saja telah mengulum bibir Rini. Tanpa menolak , Rini membalas ciuman Parjo , Mata Rini memejam , lidah Rini dengan nakal bermain lincah di dalam mulut Parjo . Tentu saja semuanya di layani Parjo dengan nafsu . Seperti ada yang merasuki tubuhnya , tangan Rini meraba raba selangkangan Parjo , mencari cari penis besarnya , tanpa rasa ragu ataupun malu .Satu tatapan , tajam bola mata Parjo , memerintahkan Rini berbuat lebih . Sambil berjongkok , melebarkan kakinya , Rini mengulum penis Parjo . yang telah ereksi keras .Mata Parjo liar , menatap selangkangan Rini yang masih terbungkus celana dalam pinknya . Rini tak memperdulikannya , yang jelas , Rini sangat menikmati , mengulum batang penis Parjo.
zonot
10-06-2006, 01:06 AM
Parjo pun mengerang , menikmati sedotan , dan jilatan nafsu Rini . Tanpa merasa lelah , kepala Rini bergerak maju mundur , memberi Parjo kenikmatan . Usaha Rini tak sia sia , Semburan sperma Parjo , memenuhi mulutnya , Semua Spermanya , di telan habis oleh Rini , seperti tanah tandus , yang membutuhkan siraman air , di musim kemarau .Parjo tersenyum puas , Dia mengangkat , tubuh Rini , melepas baju tidurnya . Dan menatap buah dada bulat padat Rini . Kedua tangan Parjo , meremas buah dada Rini , membuat dia mengerang . Dan jilatan lidah Parjo , di putting susunya membuat birahi Rini semakin meninggi .Tubuh Rini di baringkan , Parjo pun melepas celana dalam pink Rini . Sambil memegang celana dalam pink itu , Parjo melihat selangkangan celana dalam pink itu . “ hem , anak muda zaman sekarang , baru di jilat sedikit udah basah .. “ seloroh Parjo . Muka Rini memerah , dia malu , tapi birahinya mengalahkan semua rasa malunya .Jari telunjuk Parjo bergerak masuk ke liang basah vagina Rini , rasa tersengat aliran listrik di alami secara nyata oleh Rini . Jari itu bergerak , menyodok nyodok liang vaginanya . Rini mengerang ngerang , kenikmatan . Jari Parjo seperti mempunyai kekuatan magis , sebentar saja , tubuh Rini mengejang di buatnya .Rini mendapat orgasmenya , di sertai jeritan nikmat Rini . Parjo tersenyum puas , melihat tubuh Rini , mengejang , dengan nafas tersengal sengal . Sekarang penis Parjo telah berhapan dengan vagina Rini . Ujung penis itu telah menyetuh bibir vagina Rini .Parjo menghentak , jerit Rini terdengar keras .Penis itu bergerak cepat , keluar masuk liang vagina Rini . Kedua tangan Rini mencengkram erat bahu Parjo , seakan tak mau melepaskan tubuh Parjo , yang tengah menyetubuhinya . Rini terus mengerang kenikmatan , dan Rini pun kembali mendapat orgasme . Parjo tampak masih belum apa apa , Penis besarnya masih terus bergerak cepat , menghentak liang vagina Rini .Semua bagian tubuh Rini , seakan menjadi begitu sensitif , Bibir vaginanya seakan menebal , klitorisnya membesar , karena nafsu birahinya . Didalam kamar Parjo itu , entah berapa kali Rini mendaki puncak orgasme yang dihantarkan Pak Parjo.Ia seakan kewalahan mengalahkan gairah laki laki tua itu.Saat saat , dimana Rini sudah sangat lemas , Parjo pun melepaskan seluruh cairan birahinya . Liang vagina Rini , terasa hangat , oleh sperma Parjo . Saat sebelum Parjo mencabut batang penisnya , Parjo masih merasakan denyut denyut dinding vagina Rini , meremas batang penisnya .Malam itu Rini , terlelap dalam pelukan seorang Parjo . Tidak ada mimpi seram . Hanya kenikmatan sexual yang mengairahakan Rini .Selama beberapa hari kemudian menjelang di jemput suaminya Rini selalu ditemani Parjo. Rini pun akhirnya berani tidur dikamarnya itu karena ada yg menemaninya yaitu Parjo.Selama Parjo menemaninya , Rini selalu di hibur Parjo dengan kemesraan dan menghantarkannya ke puncak hubungan pria dan wanita seutuhnya. Parjo pun dengan bebas telah menumpahkan cairan birahinya di dalam rahim Rini.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

kisah seru mahasiswa saling ngocok kontol

Salah satu hal yang saya sukai dari tempat kost saya adalah kamar mandinya. Bukan karena bersih atau higienisnya. Bukan juga karena desain, warna cat atau karena sebab yang lainnya. Yang aku sukai dari kamar mandi itu adalah jumlahnya. Ya, jumlahnya yang hanya 3 buah itu membuat kami harus berbagi kamar mandi. Anda bisa bayangkan apa yang pasti terjadi kalau orang 10 harus berbagi 3 kamar mandi. Yang paling heboh kalau pagi-pagi semua ingin pakai kamar mandi. Kadang-kadang kami 'terpaksa' mandi bareng untuk menghemat waktu. Sebetulnya saya senang aja kalau harus mandi bareng. Justru itu yang saya tunggu. Kapan lagi bisa ngeliat onderdil orang kalau nggak 'terpaksa' begitu. Belum lagi kalau kita lagi mandi, tiba-tiba ada orang yang nggak tahan ingin kencing langsung bergabung dan dengan santainya mempertontonkan wilayah rahasianya.Di antara 9 orang teman kost saya, ada 1 orang yang jadi "man of my dream". Namanya Ary, kamarnya pas sebelahan dengan kamar saya. Orangnya keren, rambut berombak agak panjang, kulitnya putih mirip Indo, tingginya 180-an, bodinya terpelihara karena dia rajin olah raga dan hobinya pakai jeans ketat yang menonjolkan dengan jelas kelakiannya. Kayaknya sih barangnya besar banget!Kami sesama penghuni rumah kost sering ngobrol. Sekali di kamar satu, lain kali di kamar yang lain. Juga saling pinjam kaset dll. Saya paling senang ngobrol dengan Ary, apalagi di kamarnya sendiri. Soalnya dia selalu hanya pakai celana gombrang setengah paha tanpa apa-apa lagi kalau sedang di kamarnya. Saya bisa puas memandangi bodinya yang berisi, dadanya yang full otot. Yang lebih nggak nguatin adalah bulu-bulu hitam halus di dadanya. Kalau sedang kebetulan celananya agak melorot saya bisa lihat sebagian bulu baoknya (begitu orang Bandung nyebut bulu genital/jembut) yang berbaris rapi menuju udelnya. Kadang-kadang dia juga nggak pakai celdal di bawah celananya itu sehingga kalau dia jalan saya bisa dengan jelas melihat sesuatu yang 'gundal-gandul' di dalamnya. Nah kalau pas gitu, kalau sedang beruntung, waktu dia sila atau mengangkat sebelah kakinya saya bisa liat bijinya yang tertutupi bulu hitam. Mana tahan......... Sayangnya cuma segitu aja yang bisa saya liat selama ini. Saya berharap dan berusaha untuk bisa melihat lebih jauh lagi.Sejauh ini dia nggak pernah menunjukkan gejala dia itu gay, walaupun kalau ngobrol dia nggak pernah nyinggung-nyinggung masalah cewek, apalagi cerita mengenai ceweknya. Aku mau tanya, takut patah hati kalau tau dia suka cewek atau punya pacar. Jadi saya anggap aja dia itu 'mengandung harapan'Yang jelas, dia nggak pernah keliatan keberatan kalau saya pandangi badannya sambil ngobrol. Malahan sering kali dia seperti sengaja (aku ge-er kali ya !) mengangkat kakinya supaya saya bisa lebih jelas melihat anatomi tubuhnya, atau berkali-kali membetulkan letak penisnya di depan mata saya. Kalau nggak kuat nahan, kadang-kadang saya 'dengan tidak sengaja' menyentuh badannya atau kakinya atau mana aja, yang penting bisa megang dia. Mau mencoba lebih jauh, takut. Beberapa kali pernah saya mencoba lebih jauh kepada lelaki lain yang saya sukai, yang saya dapat cuma pandangan jijik dan selanjutnya penghindaran. Belajar dari pengalaman, saya nggak mau lagi begitu. Jangan sampai saya nggak bisa lagi ngobrol di kamarnya dan memandangi bodinya.Terhadap si Ary ini paling maksimal juga saya hanya berani mijetin tengkuknya kalau dia mengeluh nyeri kuduk. Memang satu kelebihan saya adalah pintar memijat (it will be my entrance door in my next story about Ary and me). Sebenernya memijat buat saya seperti simbiosis mutualisme (kata pelajaran Biologi). Yang dipijat dapat enak, aku dapat kesempatan megang-megang badan laki-laki. Kadang-kadang saya dapat kesempatan mijitin orang sampai nyerempet-nyerempet daerah bahayanya, walaupun saya harus berusaha mati-matian untuk tidak menyentuh wilayah terlarang itu. Lagi-lagi dengan alasan takut dihindari orang.Kembali ke masalah Ary. Satu-satunya jalan untuk bisa melihat dia lebih jauh (maksudnya melihat dia 'totally naked') adalah mencari kesempatan mandi bersama. Beberapa hari saya pelajari pola hidupnya, kapan dia bangun, kapan dia mandi, kapan dia pergi, kapan dia pulang dll. Sayangnya sampai saat ini saya nggak pernah berhasil satu kamar mandi dengan dia. Dia selalu mandi sebelum saya bangun atau pergi kuliah nggak pake mandi.Saya putar otak, mikirin gimana caranya bisa melihat dia telanjang. Suatu sore, sambil mikir-mikir cara melihat dia telanjang, saya terlentang di kasur memandang langit-langit. Eh, nggak taunya ada jalan ! Ternyata di langit-langit kamar saya ada jalan untuk masuk ke para-para (ruang antara genteng dan langit-langit). Selama ini nggak gitu keliatan karena memang sedikit tersamar."Nah, ini dia jalannya!!", kataku. Saya coba dorong-dorong, penutup itu terbuka. Kepala saya melongok ke dalam para-para, lalu saya pun menyusun rencana ........Besok paginya sengaja aku nggak masuk kuliah. "Pusing", begitu alasanku. Setelah semua orang pergi, mulailah aku melaksanakan rencana itu. Dengan membawa paku, sekrup dan obeng saya naik ke para-para, menuju atas kamar Ary. Saya mencari tempat yang cocok, pas di atas kasurnya, lalu saya mulai melubangi langit-langit kamarnya. Tidak terlalu besar sehingga dia tidak akan curiga, tapi cukup besar untuk mengawasi apa yang terjadi di bawah sana. Pulang dia nanti saya akan buru-buru masuk kamarnya, pura-pura pinjam kaset, sambil membersihkan debu dan kotoran yang mungkin jatuh di atas kasurnya.Ternyata semua sesuai dengan rencana!Maka mulailah pengembaraan malam saya di atas para-para. Dua-tiga-empat malam berlalu tampa kejadian berarti. Saya hanya bisa liat dia tidur dengan pakaian hariannya - ya itu kolor doang !!Lalu pada malam ke lima, waktu saya mulai bosen, tibalah saat yang ditunggu-tunggu itu. Malam itu, ketika saya dengar dia menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan persiapan tidur, saya segera naik. Nggak lama dia kembali. Saya dengar dia mengunci kamarnya. Dia naik ke atas kasurnya. Dan - duh aduh - malam ini dia pakai sesuatu yang di luar kebiasaan. Dia hanya memakai celana dalam brief warna putih. Jendolan di depan cdnya jelas terlihat dan besar sekali. Rambut-rambut genitalnya tampak lebih banyak. Wah, pokoknya bikin hatiku nggak karuan deh.Dia bawa buku bergambar di tangannya. Mula-mula dia baca sambil telungkup. Agak kecewa juga saya, karena hanya bisa terbatas melihat bodinya. Kayaknya sih buku porno, karena gambarnya seperti gambar orang-orang telanjang (nggak terlalu jelas karena agak kecil). Nggak lama dia terlentang. Kepalanya diganjel bantal 2. Tangan kanannya tetap memegangi buku, sementara tangan kirinya mulai menyusup ke dalam celdalnya. Digosok-gosokkannya tangan itu di dalam. Tampak dia menikmati sekali kegiatan itu. Lalu dia tampak mengeluarkan tangannya dari dalam cd nya. Pemandangan menjadi tampak lebih indah karena ternyata dia melintangkan penisnya ke arah kiri di dalam cdnya. Keliatannya sih udah tegang banget dan besar banget. Ujungnya tampak sampai ke pinggir pinggulnya. Dia gosok-gosok barangnya dari luar cdnya sambil terus melihat-lihat buku itu. Tiba-tiba dia lemparkan bukunya ke sudut kamar.Kedua tangannya sekarang bergerak ke daerah kemaluannya. Digelitikinya penisnya dengan kedua tangannya itu, lalu tangan kirinya menyusup masuk ke daerah sasaran dan menarik penisnya hingga mengacung ke arah pusar. Saya bisa liat sebentuk cendawan yang besar berwarna agak kemerahan mencuat di atas elastik cdnya. Waduh, besar bener kontolnya sampai2 celdalnya nggak muat ! Ujung kepalanya sampai hampir setinggi udelnya. Masih dengan tangan kiri, dia mengusap-usap kepala itu, terutama di seputar pinggiran kepala. Lalu dia elus-elus daerah bawah kepala pas pertemuan kepala dengan batangnya yang berbentuk V terbalik. Saya nggak kuat membayangkannya, karena di situlah daerah sasaran terenak kalau saya sedang melayani diri saya sendiri. Nggak lama dia turunkan elastik cdnya dan dikaitkan di bawah bijinya. Wow, tampak jelas sekali penisnya tegang dan besar. Mungkin lebih dari 19 cm. Dan bulu-bulunya lebat sekaliiii, sampai ke biji-bijinya! Diusap-usapnya batang dan bijinya. Matanya keliatan merem melek keenakan. Kemudian dia menarik botol Vaseline Intensive Care dari bawah bantalnya.Dituangkannya ke atas penisnya, lalu kedua tangannya mulai mengelus-elus burungnya dari ujung kepala menuju ke pangkalnya. Bergantian tangan kiri dan kanannya mengelus-elus kontolnya. Mula-mula daerah kepalanya doang, lama-lama diurut sampai ke bijinya. Kadang-kadang dia mengkonsentrasikan usahanya di daerah seputar kepalanya. Nafasnya keliatan mulai memburu. Nggak lama kemudian dia turunkan celdalnya sampai lutut kemudian kedua kakinya membantu melepas cdnya sama sekali sehingga dia bugil sebugil-bugilnya. Dia mulai lagi gosok-gosok kontolnya. Makin lama makin cepat dan keliatan makin kuat. Nafasnya terlihat makin cepat dan matanya menutup keenakan. Tiba-tiba dia menghentikan kegiatannya.Dijauhkannya tangannya dari daerah genitalnya. Dia tampak mengatur nafas. Sekitar 2-3 menit kemudian dia mulai lagi. Begitu berulang-ulang. Rupanya dia sedang mempraktekkan teknik memperlama orgasme. Kali ke 5 dia tidak mengurangi intensitas pengocokannya saat dia mendekati puncak. Dia malah meremas pangkal kontolnya kuat-kuat dengan menggunakan tangan kiri sementara tangan kanannya terus maju mundur di batangnya. Makin lama makin cepat dan makin kuat. Kepalanya tampak membengkak karena remasan pada pangkal penis itu. Lalu dia gosok-gosok kepala kontolnya beberapa saat. Saya tau dia hampir sampai pada batasnya. Bener juga, nggak lama kemudian sambil mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, kedua tangannya dilepaskan dari kontolnya, lalu muatan berwarna putih itu menyembur dengan kuatnya sampai mengenai muka dan sebagian rambutnya. Setelah 5 - 6 kali semburan, Ary tampak lemas. Badannya tergeletak tak bergerak beberapa saat. Tubuhnya penuh keringat. Nggak sadar aku ternyata udah keluar juga!Pelan aku turun dari para (karena takut ketahuan, juga karena lemas setelah tegang menyaksikan atraksi seru), dan berangkat ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Malam itu aku tidur nyenyak sekali.Beberapa hari kemudian, pagi-pagi, waktu saya lagi asyik mandi sambil membayangkan Ary dan apa yang dia kerjakan malam itu, kontol saya ngaceng tanpa dikomandoi. Nggak tahan aku langsung menyabuni wilayah kontol dan sekitarnya. Pas lagi asyik-asyiknya melayani diri sendiri, tiba-tiba Ary masuk. Saya nggak sempat lagi berbalik. Dia sempat melihat aku dengan kontol ngaceng dan daerah genital penuh dengan sabun ! Kontolku langsung lemes, tapi dia bilang "Terusin aja Lex, aku biasa kok ngeliat orang onani" Wah, apa artinya tuh ...........* * *Aku nggak tau apa yang musti dikerjakan. Apa itu suatu sign positif atau hanya akal-akalan dia untuk ngetes saya aja. Apa dia menduga bahwa saya ini seorang G, lalu dia mau mastikan hal itu untuk kemudian menmpermalukan saya di depan orang lain seperti yang sering saya orang lakukan terhadap kaum kita ? Atau memang dia sering ngeliat orang masturbasi ? Tapi di mana dan dalam keadaan bagaimana ?Ary masih mengenakan celana favoritnya yang komprang dan setinggi setengah paha itu. Cuma bedanya dia pakai T-shirt pagi itu. Dengan tenangnya dia menuju pispot di pojok kamar mandi, menurunkan celana komprangnya sedikit, dan menarik keluar senjata rahasia dari dalam Cdnya (seperti biasa, elastiknya disangkutin di bawah bijinya yang berbulu itu). Barang itu, ya barang itu yang saya saksikan dari ketinggian beberapa malam yang lalu, saat ini ada di depan mata saya dan ada dalam jangkauan tangan saya. Ah, andai saja saya bisa memegangnya saat ini...........Dari samping, barang itu keliatan besar juga, walaupun dalam keadaan lemes. Kontol saya langsung agak ngaceng lagi ngeliat pemandangan seperti itu. Selesai pipis, dia kembalikan penisnya ke dalam sarangnya. Dinaikkannya celananya lalu sambil menghadap saya, seperti biasa juga, dia betulin posisi kontol di dalam celananya lalu dia siap-siap ke luar kamar mandi. Waktu ngeliat barang saya yang agak ngaceng itu dia hanya komentar , " Wah, kontolmu gede juga ya !!!"Malu, aku berbalik. Saya kira dia langsung ke luar, nggak taunya dia malah mendekati saya. Dia memeluk saya dari belakang, tangannya memeluk perut saya. Persentuhan bulu di perut saya dengan tangannya membuat saya merinding dari kepala sampai ujung kaki saya. Badannya nempel rapet ke bagian belakang badan saya. Saya merasa panas dingin dan gemetar. No way out, no way to turn back. Saya biarkan saja dia begitu. Pantat saya merasakan ada barang yang mengeras di dalam celananya. Terasa lebih panas dari pada bagian tubuhnya yang lain yang nempel di punggung saya.Lalu pelan-pelan tangan kirinya merayap menuju ke atas. Digosok-gosoknya dada saya yang kebetulan juga berbulu, lebih lebat dari yang dia punya. Agak geser ke samping, dia temukan puting susu saya. Dia meremas-remas dan memijit-mijit puting itu, bergantian kanan dan kiri. Sementara tangan kanannya bergerak ke bawah dan tiba di pangkal penis saya. Tangan itu terus menuju ke bawah dan sampai di kantung pelir saya. Jari-jarinya bermain-main di seputar kantung itu. Menarik-narik, mengukur-ukur besar kedua biji saya.Kontol saya sudah ngaceng sengaceng-ngacengnya. Panjangnya sudah mencapai maksimumnya (16 cm, kalau mau tau !) Rasa malu dan takut itu hilang entah ke mana. Pokoknya yang penting hepi ..... Que sera sera ..........Lalu tangan kanannya itu mulai bergerak ke atas. Disusurinya permukaan bawah kontolku sampai ke perbatasan batang dengan kepala burung (wah, seperti pelajaran mengenai pulau Irian saja !). Jari-jarinya menari-nari di situ. Gila, rupanya dia tau persis tempat paling enak untuk dimanipulasi.Tangan kirinya nggak sabar langsung ikut bergabung. Dengan gerakan cepat diambilnya air dalam gayung, tangan kirinya meraih sabun yang lalu dicelupkannya ke dalam gayung itu. Masih dengan sabun di tangan, tangan kirinya langsung menuju sasaran. Digosok-gosokkannya sabun itu ke kontolku, lalu ke bulu-bulu baokku. Setelah menyimpan sabun, diambilnya sedikit air lalu diusapkan ke regio genitaliaku yang sudah penuh dengan sabun. Dikisik-kisiknya baokku seperti sedang mengeramasi daerah itu. Dibikin begitu, daerah itu jadi penuh dengan busa sabun, memudahkan jari-jarinya waktu dia mulai mengocok batangku. Tangan kanan dan kirinya bergantian menyusuri batangku dari mulai ujung kepala sampai pangkalnya, kemudian naik lagi ke kepala dst.Makin lama gosokan dan kocokannya makin cepat, nafasku memburu, kudengar juga nafasnya memburu di belakangku. Saya mulai mengerang dan melenguh-lenguh keenakan. Saya merasa pinggulnya menggesek-gesek pantatku, dari kiri ke kanan, kemudian ke kiri lagi, terus ke kanan lagi. Begitu seterusnya.Lalu pada satu titik, saya tidak bisa kembali lagi. Kedua tangan saya menjulur ke belakang, mencengkeram erat pantatnya dan dalam hitungan detik meriam saya memuntahkan larvanya yang berwarna putih susu ke lantai bursa ..... eh, lantai kamar mandi. Tanpa bicara si Ary cuci tangan, lalu menyiram kakinya dan keluar dari kamar mandi. Apa dia juga menikmati sequel ini, saya nggak tau. Apa dia juga keluar saat ini, saya juga nggak tau. Beberapa hari saya menghindar pertemuan dengan dia. Malu, sungkan dan lain-lain perasaan bersatu.Hanya satu hal yang pasti, saya musti balas kebaikannya ini. Tapi gimana caranya ???* * *Sore itu hari Sabtu. Jam baru menunjukkan pukul 6 lebih sedikit. Semua orang pergi ke acaranya masing-masing, kecuali aku. Aku bengong aja sendiri. Nggak ada janji dengan siapapun, nggak punya seseorang untuk diapelin. Aku nggak tau bahwa hari itu akan jadi babak baru dalam hidup saya.Abis mandi, aku pakai kaos santai dan celana pendek (tanpa underwear, biar lebih adem). Iseng, aku buka-buka file di komputerku. Mulanya sih sekedar liat isi komputer lewat Windows Explorer. Akhirnya mah, biasa, mentoknya ke folder favoritku. Itu tuh, gambar-gambar hasil download internet (aku biasa surfing di War-net deket kampus. Jam-jam kosongnya aku udah apal, maklum untuk download gambar2 yang 'cool' sekaligus 'hot' untuk kita-kita tentu nggak bisa sembarang waktu !). Gambar-gambar itu betul-betul panas, it certainly turned me on !Lalu ada tulisan-tulisan yang aku ambil dari Men On the Net. Yang menarik sore itu antara lain tentang pelajaran "menyedot" (ada di bawah judul Tutorial, kalau ada yang mau liat langsung). Pelajarannya lengkap, 14 langkah untuk menjadi cocksucker yang handal. Wah, mantap man. Pikiranku melayang ke mana-mana, persis seperti judul lagunya Januari Kristi. Andai saja aku punya kesempatan untuk mempraktekkannya.Lalu terdengar suara motor masuk pelataran. Tanpa liatpun aku udah tau itu motor si Ary. Dia punya jadwal basket setiap Sabtu sore. Biasanya sih pulang sebentar, mandi, ganti baju lalu ngacir lagi entah ke mana. Dari dalam kamar, aku denger dia membuka kunci kamarnya. Nggak lama, dia jalan ke kamar mandi. Ngelewatin kamarku yang sengaja kututup pintunya, dia cuma teriak, "Lex, lu nggak ke mana-mana ?" "Nggak euy", jawabku."Lagi ngapain lu ?", tiba-tiba dia buka pintu kamarku. Sepintas dia keliatan udah mandi. Pakaiannya tetap yang itu; T-shirt butut dan celana gombrangnya ("Wah, pakai celana dalam nggak ya?", pikiran nakalku mulai beraksi). Cepat aku minimize Corel Photo Paint-ku yang lagi memperlihatkan foto 3-in-1 ( Sambil loco barangnya sendiri, cowok yang paling kiri nyedot yang tengah, yang tengah nyedot yang di kanan). "Lho, nggak jalan lu Ry ?", tanyaku. "Nggak ah, lagi males gua ! Lagian basket tadi capek banget", balasnya. Tanpa basa-basi dia langsung masuk dan duduk di kasurku. Yang ada di layar monitor saat itu Freecells kesukaanku. Dia memperhatikan dari belakang, ngobrol sana-sini yang nggak jelas sambil sekali-sekali ngomentarin kartu mana yang musti dipindahin.Lalu pembicaraan berpindah ke basket. Dia ceritain tentang basketnya sore itu. Aku nanggapin secukupnya, pokoknya jangan sampai dia keluar lagi sore ini. "Kalau lu mau, gua bisa pijetin lu !", tiba-tiba mulutku bicara. Aku nggak tau dari mana itu keberanian muncul. "Boleh juga", dia bilang. And I thought it was my time to take the chance !!!!!"Tiduran deh", kubilang sambil berdiri ambil minyak. Nggak lupa, aku kunci pintu kamar. Sekedar jaga-jaga. Lalu dia telungkup, mukanya dihadapkan ke kanan. Aku lalu duduk di samping kanan badannya. Matanya terus ngeliatin aku. Aku mulai dari kaki kanannya. Mula-mula telapaknya, lalu naik ke betis. Aku mengagumi kebagusan badannya. Well-built, kata orang Amrik sih. Merasakan kekenyalan ototnya, juga bulu-bulu kakinya yang cukup lebat, aku merasa celana aku menjadi agak sesak. Ada sesuatu yang berdenyut-denyut di dalamnya.Sampai di paha, aku singkapkan pipa celananya sampai batas pantatnya. Matanya tertutup sekarang, mulutnya sedikit menyungging senyum. Nggak ada reaksi lain selain mengangkat sedikit pahanya supaya pipa celananya itu bisa naik maksimal. Malah pipa celana kirinya dia sendiri yang singkapkan. Bingung juga aku, kenapa dia nggak ada reaksi apa-apa sampai sejauh ini. Ya aku pijit aja pahanya yang berbulu itu dari bawah ke atas. Waktu tanganku memijat paha bagian dalamnya, sengaja aku mendorong jari-jari aku sampai menyentuh kantongnya. Aku pijit pangkal pahanya agak lama. Tetap tanpa reaksi !!! Aku sendiri yang kelimpungan.Lalu aku pindah ke sebelah kiri badannya. Seperti tadi, mulai dari telapak kaki, kemudian betis dan berakhir di paha.Kemudian aku beralih ke pantatnya. Sekali sentuh, aku bisa mengambil kesimpulan. Dia pakai celana dalam. Aku tekankan kedua ibu jari ke daging pantatnya yang cukup keras itu, dan aku buat gerakan melingkar. Belalainya di bawah sana tentu merasakan tekanan itu. Sesuai pengalaman, kayaknya sih nggak ada orang yang bisa tahan nggak ngaceng kalau pantatnya diperlakukan seperti itu. Aku minta dia longgarkan kancing celananya supaya aku bisa memijat pantatnya dengan lebih leluasa. Tanpa protes, dia ikutin. Malahan dia sekalian menurunkan celana gombrangnya itu sampai lutut, kemudian dengan menggunakan jari-jari kakinya, dia lepaskan celana itu sama sekali dari badannya. Yang tinggal cuma CD-nya doang. Melanjutkan prosesi, aku turunkan bagian belakang CD-nya sampai pantatnya keliatan semua, lalu aku tekan tulang ekornya dan juga daerah seputar lubangnya (Eh, mau tau nggak, ternyata pantatnya juga berbulu sampai seputar lubangnya !) Dia sedikit mengerang waktu aku lakukan itu. Selesai itu, aku naikkan lagi elastik CD-nya ke pinggang. Aku nggak mau pesta ini terlalu cepat berakhir.Aku lalu minta dia untuk buka T-shirtnya. Dia angkat kepalanya sedikit, ditatapnya mata aku sebentar, lalu dia mengikuti permintaan aku. Mula-mula dari samping tubuhnya aku memijit tengkuknya, lalu turun ke bahu, terus ke punggung, Mukanya dipalingkan ke arahku. Matanya ! Rasa-rasanya dia punya mata ngeliatin aku terus, terutama daerah pangkal pahaku. Sampai saat akan memijat pinggangnya, aku duduki pantatnya. Sekali-sekali sengaja aku goyangkan badanku, supaya daerah pinggulnya ikut bergerak. Dia pasti menyukai tekanan dan gesekan yang dialami kontolnya, soalnya dia mengeluarkan suara-suara keenakan saat aku melakukan itu. Di tempat-tempat yang aku rasakan ada strain, tentu saja aku bantu melemaskannya (aku belajar juga tentang ini, dan aku musti bisa memuaskan klien dong !) Tapi, jujur aku katakan, sesungguhnya ini proforma saja, sebelum sampai di daerah sasaran utama. Sesekali dia memuji kepandaianku memijat.Lalu sampailah pada saat yang ditunggu-tunggu. Aku suruh dia balikkan badannya. Tanpa tunggu perintah ke dua, dia segera balikkan badannya. Dan tanpa malu-malu barangnya ngaceng di balik celana dalamnya. Dia nggak berusaha menutupinya sama sekali. Wow !!! Aku liat ada sedikit noda basah di celananya. It's his precumWalaupun aku mulai nggak sabar, aku belum mau menuju daerah terlarang itu. Aku mau menyisakannya untuk babak terakhir. Aku pijit dulu bagian dadanya, bagian yang aku sukai dari badannya (sebelum aku kenal bagian lainnya itu, tentu saja !)Puting susunya menegang waktu aku urut dadanya yang berbulu itu. Tanpa bisa ditahan lagi, jariku bermain-main di seputar putingnya itu. Dia tetep tutup mata, dan nampak tak berkeberatan aku berkelana di atas badannya.Sampai di perut, aku mengagumi otot perutnya. Begitu keras! Dan bonggol-bonggol otot di perutnya begitu seksi walaupun tertutupi dengan bulu-bulu halus. Karena harus mengurut perutnya dari bawah ke atas, aku menurunkan sedikit elastik cd-nya. Aku geser sedikit kontolnya ke arah kiri sehingga dia melintang di dalam CD. Dia nggak berusaha mengelak waktu aku menyentuh penisnya. Di lubang kencingnya tampak titik bening. Ternyata memang sudah keluar tuh mani beningnya. Cepat aku selesaikan urusan pijat di daerah perutnya tanpa ngutak-ngatik penisnya lagi.Sambil tetap duduk sila di kanan badannya (Waktu dia telungkup, aku ada di kiri badannya, tapi setelah terlentang tentu ada di kanannya), aku ambil tangan kanannya. Sengaja kuletakkan jari-jari tangannya di atas selangkanganku. Aku mulai pijit otot deltoidnya. Wah, dia memang punya otot yang bagus di seluruh tubuhnya. Rupanya pada awalnya dia nggak sadar di mana jari-jarinya berada. Belakangan jari-jarinya mulai meraba-raba celanaku. Kubiarkan saja (memang itu yang aku tunggu !!)Pindah ke bagian kiri tubuhnya, aku lakukan hal yang persis sama. Jari-jari tangan kirinya kuletakkan di selangkangan. Kali ini dia lebih pintar dan lebih aktif meraba-raba. Dia berusaha temukan penisku dan dia raba dari pangkal sampai ujungnya. Bahkan paha sayapun diraba-rabanya. Jarinya berusaha memasuki celah celana pendek aku, tapi posisi silaku menghalangi dia untuk bisa sampai ke sasaran. Oh, yang dia lakukan hanya menambah sempit celana pendekku saja.Selesai semua, aku pindah ke bawah. Aku pijat paha depannya. Berkali-kali aku lihat penisnya berontak minta keluar dari sarangnya. Lalu tanganku bergerak menuju pinggangnya dan tiba-tiba aku menarik celana dalamnya ke bawah. Dan, there he was, berbaring telanjang di kasur kamarku dengan penis ngacung ke atas, berdenyut-denyut seirama dengan denyut jantungnya !!!Lalu aku buka kedua pahanya lebar-lebar, aku bergeser mendekat. Tangan kananku menyusuri paha dalamnya mulai dari lutut dan berakhir di bijinya. Aku ulurkan tangan kiri aku, aku remas batangnya. Dia mengerang. Perlahan aku mulai mengurut batangnya yang keras dan hangat itu, dari atas ke bawah. Nafasnya mulai memburu.Sementara tangan kananku menari-nari di atas mainan barunya, tangan kiriku meraih pangkal penisnya dan menegakkan penisnya. Mukaku merunduk mendekati sasaran. Hidungku segera menangkap aroma laki-laki yang begitu kuat memancar dari daerah selangkangannya, bau erotik !! Aroma itu memperbesar gairahku. Nggak sabar, aku buka T-shirtku. Aku hanya tinggal pakai celana pendek.Aku jilat lubang kencingnya, rasa asin-asin-licin. Nggak sampai hitungan menit, kepalanya yang besar dan agak keunguan itu sudah bersarang di dalam mulut. Kuemut kuat-kuat sampai pipiku kempot. Dia mengerang lebih kuat. Waktu aku gelitiki daerah V terbaliknya dengan ujung lidah, dia menggelinjang. Dia tusukkan kontolnya ke dalam mulutku, sampai-sampai aku harus tahan pinggulnya dengan tangan biar aku nggak keselek.Aku lepaskan kepalanya dari mulutku, sejenak aku mengagumi penisnya. Lebih besar dan lebih seksi dari yang aku bayangkan. Vena-venanya tampak jelas di permukaan penisnya. Lalu lidahku mulai menyusuri bagian bawah batangnya. Iseng, aku gelitiki lagi daerah pertemuan batang dengan kepalanya sampai Ary menggelinjang kegelian.Lalu aku terus turun sampai ke kantungnya. Geli terasa di seputar mulut terkena baoknya. Lidahku mulai menjilati bijinya, terus naik ke pangkal batangnya sampai ujung penisnya. Persis seperti anak-anak lagi jilat es krim kesukaannya, aku ulang-ulangi kegiatan itu. Kantung .... batang .... kepala .... kantung .... batang .... kepala ... kantung .....(Kata tulisan yg di MOTN itu sih, kegiatan itu nggak akan bikin seseorang cepet keluar !)Puas begitu, aku kembali lagi ke kepalanya. Aku masukkan seluruh kepalanya ke dalam mulut, lalu aku emut-emut. Dia mengerang. Lalu sedikit demi sedikit batangnya aku telan. Nggak lebih dari separo barangnya yang 19 cm itu bisa masuk. Kalau aku coba lebih jauh, rasanya mau muntah. Lidah aku bergoyang-goyang di dalam, mengelus kepalanya, menyusuri coronanya, menggoyang-goyang batangnya.Kemudian aku rasakan tangannya meraih kepalaku dan menekan kepala aku itu ke bawah. Dia nggak mau dilepaskan lagi. Maju mundur aku gerakkan kepala aku. Kalau dia angkat pinggul terlalu tinggi aku tekan dengan tangan aku. Ke luar masuk barangnya di dalam mulutku. Makin lama makin cepat, makin liar. Untuk menyervis batangnya yang nggak bisa masuk ke dalam mulut, aku gunakan kedua tanganku. Bergantian naik turun sampai pangkal batangnya. Erangan, desahan, teriakan tertahan, keluar dari mulutnya. Makin lama makin kuat, makin tak terkendali. Tangan kirinya mencengkram bahuku, sementara tangan kanannya menekan kepalaku lebih ke bawah, menggenggam rambutku. Gerakan mulutku makin cepat, maju-mundur-maju-mundur. Barangnya keluar-masuk-keluar-masuk. Makin lama makin cepat. Makin lama makin semangat. Tiba-tiba aku rasakan badannya mengejang! Pantatnya diangkat tinggi, menusukkan penisnya lebih dalam ke mulut aku sampai aku tersedak. Dia sudah sampai di finish!Karena ingin mengulang apa yang pernah kulihat tempo hari dari para dan aku nggak ingin dia keluar dalam mulut aku (setidaknya tidak malam itu) aku genggam kuat-kuat pangkal penisnya dengan tangan kiriku. Kontolnya mengejat-ngejat dalam mulut. Terasa ada denyutan di pangkal penisnya itu. Aku lepaskan barangnya dari dalam mulut, aku lanjutkan sedikit menggosok kontolnya dengan tangan kanan, lalu aku acungkan penisnya tegak lurus ke langit-langit. Waktu aku lepaskan genggaman tangan kiriku dari pangkal penisnya, semprotan air maninya muncrat tinggi sekali, kemudian meluncur turun. Sebagian besar mendarat di perutnya, sisanya kena muka dan rambutku serta seprei kasurku. Kontolnya masih berdenyut beberapa kali, mengeluarkan sisa muatannya. Lahar putih mengalir menuruni batangnya yang masih aku acungkan ke atas dan tertahan di pangkal penisnya yang penuh bulu.Sekarang giliran aku ! Cepat aku buka celana pendekku. Kontolku belepotan mani bening. Telanjang, aku lompat ke samping kanannya. Miring kiri, aku rapatkan badanku yang basah oleh keringat ke badannya yang juga banjir keringat. Penisku merapat pada pahanya. Dia mengelus-elus kepalaku. "Bukan kepala atas yang butuh belaian, Ry !", kataku dalam hati. Lalu tangannya aku ambil dan kutuntun ke bawah, ke tempat barangku yang sudah nggak sabar menunggu. Dia menggenggam kontolku. Pelan-pelan dia mulai menggerakkan tangannya sepanjang barangku. Oh, dia mengulangi lagi kejadian di kamar mandi beberapa hari yang lalu. Aku diloconya.Supaya lebih licin, aku colek mani yang numpuk di perutnya, lalu aku oleskan ke kontolku sendiri. Dia mengikuti. Dijauhkannya sedikit badanku dari badannya, kemudian dia duduk. Sambil duduk, diambilnya sisa air mani di perutnya, lalu dioleskan ke kontolku. Dia mulai lagi ngocok barangku memakai maninya sebagai pelumas. Nggak butuh waktu lama, barangku yang sudah lelah menunggu dari tadi langsung bereaksi. Dia langsung bongkar muatan. Cairan putih kental hangat itu nyemprot tak terbendung, langsung kena badannya. Sebagian jatuh di kasur.Lalu kepalanya menunduk. Tangannya meraih kepalaku. Diciumnya bibirku dengan hangat. "Alex," katanya, "sudah lama aku berharap seperti ini.". Lalu dia memeluk aku, menindihi badan aku. Dada ketemu dada, perut ketemu perut, kontol ketemu kontol. Mani aku dan maninya bercampur. Malam itu kami tidur berpelukan."Ah, andai saja aku tau dari dulu bahwa dia juga menginginkan hal yang sama !!!
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Pengalaman pertama menjilat memek perempuan

saya dan Tina sudah berjalan sekitar sebulan waktu itu dan saya sejak awal sudah mengaguminya karena bodynya yang langsing, dan payudara yang pas, dengan bibir sensual.. waktu itu saya dan Tina nonton di bioskop daerah kota dan saya tidak berencana untuk melakukan apa2 terhadapnya namun sewaktu saya mengusap-usap pipinya, daerah sikut saya mengenai payudaranya yang sekal itu saya tidak berusaha mengangkatnya karena itu merupakan kesempatan bagi saya, lalu saya sengaja menggerak-gerakan sikut saya agar bisa semakin merasakan nikmatnya payudaranya itu, dan dia hanya diam saja tidak bereaksi. Melihat sikapnya yang cuek2 saja , saya iseng2 memasukkan tangan saya ke baju depannya dan pura2 hanya ingin mengusap2 perutnya dia hanya diam saja, akhirnya saya pura2 bertanya kamu pake Bh nomor berapa sih, lalu dia hanya menjawab pegang aja sendiri, saya pun makin berani dan berkata, " anterin donk!" dia pun membimbing tangan saya ke daerah behanya itu dan waoo saat itu kontol saya yang sejak tadi sudah tegang semakin terasa menekan celana jeans saya yang amat ketat , saya mengusap2 di daerah behanya itu dan setahap demi setahap saya memberanikan diri untuk menekan lebih kencang.Sembari melakukan aksi itu, saya sesekali menghampiri ketiaknya ( saya juga napsu dengan ketiak cewe) dan mengusap2nya , dia pun kegelian dan berusaha mengeluarkan tangan saya, saya pikir dia marah, ternyata setelah saya berusaha mengusap2 ketiaknya lagi dia mendiamkan saja, akhirnya saya nekad membuka kancing behanya dia pada awalnya melarang saya melakukannya walaupun pada akhirnya dia mengijinkannya. sayapun membukanya dengan bernapsu, lalu memulai aksi saya melingkarkan telapak tangan saya pada buah dadanya yang indah itu lalu mencari putingnya dan mencubitnya, dia meringis, "aduh pelan2 donk!" "sory yah say , jawabku. lalu kulanjutkan aksiku dengan meremas-remas payudaranya dia kelihatan sangat menyukai permainan ini, terlihat dari mukanya yang sedang merem melek menahan desahannya.Akhirnya saya semakin berani membuka resteling celana jeans-nya, dia pada awalnya tidak setuju seakan-akan tidak ingin saya berbuat lebih jauh, tapi saya terlanjur terangsang dan bernapsu sehingga tidak menghiraukan tangannya yang berusaha melarang aksi tangan saya itu. saya dengan cepat membuka kancing celananya juga dan langsung memasukkan jari saya ke CD-nya lalu mengusap2 daerah kemaluannya dan terasa basah sekali di sana. saya semakin bernapsu saja apalagi mendengar desisan suara Tina, " Van, jangan donk !" saya tidak mengacuhkan larangannya saya bahkan memasukkan jari saya ke CD-nya dan mencari kemaluannya lalu dengan susah payah (jeans-nya ketat)saya mengusap2 memeknya yang benar2 basah, kemudian sayapun mencoba memasukkan jari saya ke dalam lubangnya yang sangat sempit dan berulang-ulang memasukkan dan megeluarkan jari saya secara beraturan, TIna yang baru kali ini mendapat perlakuan seperti ini benar2 hanya bisa diam dan sesekali mendesah " Van udah Van ... " saya tahu dia menikmati permainan ini. Namun setelah aksi tanganku di memeknya, saya terpaksa harus menunda permainan ini karena filmnya sudah mau selesai. Sayapun sudah berencana akan melakukan lagi dengan Tina di lain hari dan saya akan mencoba mengajaknya bersetubuh dengan saya.Akhirnya kesempatan itu datang, yaitu tepat seminggu setelah hari itu, saya mengajaknya ke rumah saya, yang kebetulan pada hari itu hanya ada seorang pembantu yang masih kecil, saya mengajak Tina ke kamar tamu dan berpura2 hanya ingin duduk2 di ranjang saja, namun begitu dia duduk, saya lagsung berusaha memasukkan kepala saya ke dalam kaosnya yang kebetulan waktu itu agak longgar. Saya mencari buah dadanya, Tina yang kaget berusaha mengeluarkan kepala saya, namun tenaga lelaki jauh lebih besar dibanding tenaga gadis, saya bersikeras melakukan aksi tersebut, lalu saya menciumi buah dadanya yang masih diselimuti beha renda-rendanya itu.Kemudian saya mulai membuka kancing behanya yang berada di depan lalu saya menemukan buah dadanya yang indah, dengan dihiasi puting yang berwarna coklat sesuai dengan kulitnya yang putih (maklum kami keturunan Chinese) lalu saya langsung mengulumnya dan sesekali menggigit kecil tepat di putingnya. " Ivan kamu gila yah.. "teriaknya, Namun apa daya dia sudah di tangan saya di rumah saya sudah sangat sepi.lalu karena masih gelap karena dibungkus baju, saya membuka bajunya lalu segera membuka jeansnya kemudian menurunkannya. dengan CD-nya yang putih dengan pita di depannya saya juga membukannya dan tinggalah Tina dengan tanpa sehelai benangpun di tubuhnya yang putih.saya memulai aksi saya yaitu mencium bibirnya dilanjutkan dengan kuping yang akhirnya dari kuping bergerak ke ketiaknya lalu menghisapnya dalam2, dilanjutkan dengan mengarahkan bibirku ke payudaranya, dia hanya bisa menganga dan kali ini dia tidak menolak sedikitpun, bahkan kepalaku ditekankan agar tidak berhenti mengulum puting kanan buah dadanya dan tangan kiriku meremas2 dengan ganas buah dada kirinya.Tangan Tina akhirnya bergerak dia berusaha membuka kaos saya dan berusaha mencari kontol saya yang sudah full tegang, saya benar2 merasakan kenikmatan sewaktu tangannya meremas2 kontolku ( maklum ini pertama kali kontol saya diremas wanita) lalu saya membuka sendiri celana berikut CD saya yang sudah basah akibat cairan kontol saya yang lengket. mulutku, akhirnya berpindah ke arah memeknya yang juga sudah basah dan menjilat-jilat dengan ganas, entah kenapa walaupun ada hawa dari memeknya malah membuatku bernapsu, sayapun terus menjilat2 memeknya sampe sedalam-dalamnya . TIna benar2 sudah dikuasai napsu kini, tubuhnya diangkat sedikit ke atas kemudian diturunkannya lagi, pertanda dia benar menyukai aksi saya.Tak sampai sepuluh menit Tina mencapai klimaks dia menjambak rambut saya dan pahanya dinaikkan, kira2 5 detik dia lemas, saya yang masih belon merasakkan apa-apa, mengarahkan tangannya ke kontol saya dan membiarkan Tina berbuat sesukanya, Tina mulai bermain dengan kemaluanku dia meremas2 dengan keras dan akhirnya mencoba memasukkan kontol saya ke mulutnya, sembari sesekali mengocok2 kontolku. Tak lama, saya yang baru kali ini diisap kontolnya langsung merasakan ingin mengeluarkan sperma saya seperti kalau saya sedang onani. Saya pun mendesah, " ahhhh enak sayang.." dia semakin bersemangat mempercepat kocokannya. akhirnya "crot...crot...crott " keluarlah spermaku di dalam mulutnya , Tina kaget dan langung menarik mulutnya dari kontolku ( maklum dia masih polos)Tapi kenikmatan yang kurasakan benar2 pengalaman yang luar biasa, lalu kami berdua membaringkan tubuh kami di ranjang , saya masih penasaran bagaimana rasanya ngentot itu , maka saya mencuci kemaluan saya sampe bersih ( saya tidak berniat mengeluarkan sperma saya di dalam memeknya) Lalu saya bertanya pada TIna, " TIn, bole masukkin ga?, coba doank kalo kamu sakit, ga usah, soalnya saya penasaran!" Tina pun menganggukan kepalanya, saya mulai mencoba memasukkan kepala penis saya ke lobang memeknya yang benar2 sempit kemudian perlahan-lahan mendorongnya , TIna menjerit sambil mencoba mendorong saya , Tina ternyata kesakitan , saya bertanya kepadanya, " sakit yah?" dia hanya memejamkan matanya sambil menahan sakit . AKhirnya setelah dicoba berkali2 secara perlahan2, gerakan penisku semakin lancar, rupanya kemaluan kami sudah basah kembali, tempo dorongan kupercepat karena TIna berkata , " agak cepet, van.." saya senang karena Tina dapat merasakan kenikmatan dari penisku itu. lalu saya sudah merasakan mau keluar lagi dan ingin mencabut kontol saya karena saya tak berani menghamili seorang gadis. Namun Tina tidak mengijinkan penisku dicabut dia menekan pantatku sembari mempercepat tempo permainan, tapi aku benar2 tak mau mengeluarkan spermaku di dalam kemaluannya, jadi aku membisikkan padanya, " TIna jangan gitu donk, nanti bahaya.." TIna akhirnya merelakan penisku dicabut. dan begitu penisku dicabut, langsung penisku mengeluarkan sperma ke arah perut dan payudaranya, kemudian saya terkulai lemas, namun saya baru ingat kalo TIna belon puas, langsung saya menghampiri kemaluannya dan mulai giat menjilat2nya sembari memasukkan jari saya kedalamnya dengan dikocok-kocokan ke luar dan ke dalam dengan tempo cepat, akhirnya Tina klimaks lagi , ada sedikit cairan keluar dari lubangnya dan langsung saya hisap dalam2, benar2 nikmat menjilat memek perempuan apalagi hawanya menambah napsuku.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

nikmatnya penisku dipijat-pijat empot liang vagina dan pantatnya

Aku menyalakan keran air, mengalirkan air hangat ke dalam bath-tub sementara dia mengambil sebotol cairan dari dalam lemari di kamar mandi yang ternyata menghasilkan busa saat dituangkan ke dalam air. Sambil menunggu air penuh kami mulai saling mencium. Aku duduk di toilet sementara dia aku pangku menghadapku. Aku merangkul pinggangnya dan mulai menariknya agar semakin dekat ke bibirku. Saat vaginanya menyentuh penisku punggungnya tiba-tiba melengkung ke belakang dan kepalanya mendongak ke belakang yang membuat kedua payudaranya yang indah semakin besar dan condong ke mukaku. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Mulutku langsung menciumi payudaranya, mula-mula yang sebelah kanan. Dia mengerang semakin keras. Lidahku kupermainkan disekitar pentilnya tanpa menyentuh pentilnya tersebut. Tangan kananku mulai naik meraba pinggangnya naik sampai ke pangkal payudara kirinya. Dengan hanya gerakan ujung jari aku membuat gerakan memijit bergerak ke arah puncak payudaranya. Lidahku masih mempermainkan daerah sekitar pentil kanannya. Tangan kananku sekarang sudah mencapai lingkaran luar pentil buah dadanya. Dengan gerakan serentak antara jari dan lidah aku menjentik puting susunya dan mulai memijit kedua putingnya dengan intens. Dia menggeliat-geliat tidak tahan. Rintihan kenikmatannya membuatku semakin liar. Dengan cepat aku mengulum bibirnya yang tipis dan mulai memainkan lidahku didalamnya. Lidahku menyapu setiap centi dari rongga mulutnya dan kemudian lidah kami bertemu dan mulai saling mematuk, saling berpagut dan saling menampar. Aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur yang tentu saja secara otomatis penisku mengenai bibir luar vaginanya. Dia berteriak dan mulai membanting dirinya ke belakang. Telapak kakiku terasa basah, rupanya air bath-tub telah penuh. Aku membiarkannya menikmati sensasi tadi sampai selesai dan memintanya untuk berdiri. Dengan setengah merajuk dia berdiri. Aku mematikan keran dan menuntunnya masuk ke shower. Sebelumnya aku sempat mengambil sebotol kecil sabun cair dari lemari. Di dalam boks kecil itu kami mulai saling menyabuni tubuh. Dia mengambil inisiatif pertama untuk meyabuni tubuhku. Dituangkannya sabun cair ke seluruh tubuhku lalu dia jongkok dan mulai menggosok-gosokan tangannya ke kakiku. Aku tak menduga, ternyata kaki cukup sensitif juga bila disentuh kaum hawa. Selesai menyabuni betis dia menaikan tangannya ke pahaku. Dia bermain-main cukup lama di paha bagian dalamku sambil matanya menatap mataku yang setengah terpejam. Penisku mulai menegak kembali. Melihat hal ini dia lalu mulai menggosok-gosok kepala penisku dengan gerakan yang teramat pelan. Ketika aku membuka mata untuk melihat apa yang sebenarnya dia lakukan kusaksikan dia memegang batang kemaluanku dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya mengusap-usap kantung pelirku dan mulai menjulurkan lidahnya dengan pelan menuju kepala kemaluanku. Aku terpejam untuk menikmati sensasi itu lebih dalam. Lama aku menungggu tetapi lidahnya tidak pernah sampai ke kepala penisku. Aku membuka mataku dan mendapati lidahnya tengah 'menari-nari' sekian milimeter dari penisku. Sambil tersenyum dia melirikku dan berkata, "Udah kena sabun Lou, pahit.." Dia lalu memelukku dan merapatkan tubuhnya dengan tubuhku. Kurasakan kedua payudaranya yang kenyal menekan pahaku. Dia lalu mulai bergerak naik sambil tetap mendekapku. Aku tersentak dan merintih saat merasakan kenikmatan luar biasa merasuki ku ketika payudaranya menyentuh dan menggesek penisku dengan amat pelan. Dalam posisi demikian dia menggerakkan tubuhnya naik-turun sementara aku terpejam dan mendesah. Tidak lama kemudian dia menjauh dah menggunakan puting susunya untuk memainkan kemaluanku yang sudah mengeras. Aku benar-benar tidak tahan. Dengan gemas aku mengangkat dirinya dan mulai menciumi mulutnya. Setelah puas aku lalu menciumi lehernya sementara dia terpejam dan mendongak memberi jalan untuk lidahku. Tangannya menggenggam kemaluanku dan mulai menggerakkannya maju-mundur. Aku mendesah berkali-kali mengikuti ritme tangannya. Secara reflek aku menggerakkan tanganku ke liang kemaluannya dan mulai menggesek-gesekkan jariku di luar vaginanya. Kami medesah bersahut-sahutan. Pinggulku mulai bergerak mengikuti gerakan tangannya sementara dia juga mulai menggerakkan pinggulnya. Aku menyentil-nyentil pelan klitorisnya dan sebagai akibat kenikmatan yang kuberikan gerakan tangannya mengocok kemaluanku semakin cepat. Kami masih terus mendesah. Aku menggerakkan wajahku mendekat ke wajahnya dan mencari bibirnya dalam keadaan terpejam. Kami lalu saling berciuman sementara tangan kami masih terus melakukan gerakan ritmis tersebut. Pelan-pelan kumasukkan jari telunjukku ke dalam liang vaginanya. Dia mencoba melepaskan mulutnya untuk meneriakkan teriakan kenikmatan, tetapi aku menekankan bibirku kuat-kuat sambil terus mengulum lidahnya. Dia hanya bisa menggelinjang. Ketika aku merasakan penisku hampir mencapai klimaksnya aku menekankan diriku ke tubuhnya untuk menghentikan gerakannya dan bertanya apakah dia sudah hampir klimaks. Dia mengangguk. Maka aku menarik diriku untuk memberikan keleluasaan bagi tangannya untuk kembali melakukan masturbasi terhadap penisku. Jari telunjukku bertambah cepat gerakannya di dalam sana. Aku memposisikan jariku sedemikian rupa sehingga jari telunjuk dan jari jempol membentuk pistol sehingga setiap jari telunjukku masuk, ujung jari jempolku mengenai klitorisnya. Setiap kali hal ini terjadi dia mengejang hebat dan menghentikan gerakan tangannya. Pada akhirnya (setelah hal ini berlangsung beberapa kali) dia mulai bisa mengendalikan tangannya dan menggerakkannya maju-mundur lebih cepat setiap kali klitorisnya tersentuh. Setelah 7 atau 8 kali tiba-tiba dia mengejang hebat setiap lonjakan tubuhnya disusul lonjakan lainnya secara cepat. Dengan susah payah aku mengeluarkan jari telunjukku dan menggantikannya dengan penisku. Saat aku memulai penetrasi dia menggelinjang dan berteriak keras sekali, mungkin dia klimaks berturut-turut. Nafas kami memburu saling mengejar. Ketika akhirnya aku berhasil memasukkan penisku ke dalam liang vaginanya aku masih merasakan penisku dipijat-pijat. Luar biasa... dia klimaks sampai selama ini. Langsung saja aku menggerakkan tubuhku maju mundur sementara tanganku menopang tubuhnya yang masih tegang. Dia masih terus mendesah. Sepertinya klimaksnya sudah reda tapi dia mulai menikmati gerakan penisku. Aku menggerakkan tubuhku maju-mundur sementara aku mulai menciumi payudaranya. Ku jilati seluruh tubuhnya. Dia mendesah semakin keras. Ketika aku sudah hampir keluar tiba-tiba tubuh Priscill kembali menggelinjang dan dinding vaginanya kembali berkontraksi. Aku tidak mempercepat gerakanku melainkan tetap menjaga ritme yang sudah terbentuk. Dia menggeliat, membanting dirinya ke kiri dan ke kanan dalam pelukanku. Tidak tahan oleh pijatan dinding vaginanya aku ejakulasi di dalam. Spermaku bercampur cairan vaginanya tumpah keluar banyak sekali membasahi perut dan tubuh kami. Aku tidak mencabut penisku sampai kami berdua tenang kembali. Aku bersandar di dinding shower sementara dia bersandar ke tubuhku. Kami berdua terpejam cukup lama, bermandikan peluh.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Nikmatnya alat kelaminku tertempel pada belahan pantatnya

Diakhir ujian dia keluar dari ruangan dengan sangat tergesa-gesa, kulihat Michel (pacarnya) menunggu didepan ruangan yang kupikir pasti mereka sudah berjanji untuk bertemu. Aku yang berniat akan bertemu dengannya terpaksa kubatalkan dengan kecewa yang sangat mendalam, sebab kutahu pasti Christine akan pulang ke kota asalnya yang kurang lebih 500 km dari kota kami. Tidak tahu apa yang mereka perbincangkan, kulihat mereka bergegas berjalan meninggalkan kampus dengan sangat tergesa-gesa dengan raut wajah yang begitu tegang.Ujian yang membuat kepalaku pecah, menimbulkan niatku untuk berjalan-jalan di pusat pertokoan untuk melepaskan segala beban yang aku alami. Aku harus menelpon dia kataku, kucoba untuk menelponnya beberapa kali tidak ada nada jawab yang kuperoleh. Entah sudah berapa kaleng Bir Heineken kuhabiskan untuk menghabiskan waktu di Café sambil terus kucoba untuk mengontak dia.Jam menunjukkan pukul 12 malam, aku harus pulang pikirku, dengan sedikit limbung kuputuskan untuk pulang ke apartemen ku. Pintu tidak terkunci , mungkin aku lupa untuk menguncinya ketika kutinggalkan rumah..Kubersihkan diriku untuk bersiap tidur, dengan hanya berbalut handuk, kuberjalan ketempat tidur, dalam kegelapan ruangan kamar kusandung sehelai baju wanita diatas karpet, setelah kusadar ada seseorang tertidur di ranjangku tertutup selimut . Dalam kegelapan kukenal parfum yang dipakainya, kubuka selimut itu dengan sangat hati-hati, kulihat seseorang terbaring tanpa busana membelakangi tubuhku. Aroma parfum yang dipakainya menyenangkan diriku , pasti Christine yang berada di tempat tidurku, kurebahkan diriku disebelahnya. kuusap punggungnya , dia tetap tidak bergerak, ku yakin pasti dia pura-pura tidur. Usapan dan belaian pada punggungnya hingga hampir keseluruh tubuhnya. Hasratku mulai naik, kumulai dengan menggoyangkan punggungku pada pantatnya dengan tangan kualihkan pada payudaranya. Dia mulai mendesah tanda menikmati permainanku. Aku yang sudah begitu kehilangan dia dalam seminggu ini menjadikan diriku begitu aktif menggarapnya, dengan masih tetap memunggungiku, kumainkan tanganku pada clitorisnya sambil kuciumi leher dan tengkuknya. Suara kuda liar yang keluar dari mulutnya sudah terdengar tanda dia sudah dalam keadaan terangsang.. Gerakan-gerakan pada pinggulnya seiring dengan gerakan tanganku pada clitorisnya, kurasakan sangat hebat yang terasa pada alat kelaminku yang tertempel pada belahan pantatnya. Aku yang senang berfantasi dalam melakukan hubungan seksual, kuikat tangan kiri dia pada sisi ranjang kiri demikian juga pada tangan kanannya pada sisi yang lain. Dia tidak menolak apa yang aku lakukan padanya. Kini dia yang dalam keadaan menghadap kelangit-langit dengan kedua tangannya terikat pada sisi ranjang terlihat menunggu dengan begitu nafsunya apa yang akan aku lakukan. Kubuka selangkangannya dan mulai kujilati clitoris dengan begitu agresifnya yang kulanjuti hingga bagian belakangnya. gerakan-gerakan binalnya yang terbatasi oleh kedua tangannya yang tetap terikat dan dengan begitu sensualnya dia menjulurkan lidahnya bagai seseorang yang kehausan. kumengerti apa yang dia inginkan dan kuhadapkan selangkanganku untuk dikulumnya. Berbagai posisi kita lakukan untuk mendapatkan fantasi yang diinginkannya. Sampai akhirnya dia memintaku untuk memasukan kelaminku pada vaginanya .Dalam keadaan seperti itu kembali kunyatakan cintaku padanya dijawabnya agar besok pagi untuk dibicarakannya. Kutetap bersikukuh untuk mendapat jawaban darinya, dan tidak kuladeni apa yang dia minta untuk menggrapanya sampai selesai. Kutahu memang jika dia sudah dalam keadaan terangsang dia tidak sanggup menahan kontrolnya. Semua kata-kata porno dengan gerakan-gerakan yang begitu merangsang dengan tangan tetap terikat merayuku untuk menggarapnya kembali. Wajahnya yang begitu buas dengan mata yang menaklukkan hatiku, meluluhkan keinginanku untuk meminta jawaban darinya. Akhirnya kuturuti dengan sangat perlahan kumasukkan batang kelaminku yang sudah begitu kencang pada vaginanya. Dia teriak kecil tanda kenikmatan yang didapatinya, kuteruskan goyangan pada alat kelaminnya dengan irama cepat. hampir 15 menit aku memainkan kelaminku pada vaginanya. Kulihat mata yang terbelalak keatas dengan kepala mendonggak tanda ia menikmati klimaknya , Kuteruskan irama goyanganku dan tidak tahu berapa kali ia mencapai klimaks, sampai akhirnya aku mencapai kepuasanku. , kusemprotkan air maniku pada mulutnya seperti yang ia minta, bagai seseorang yang kehausan dia menyambutnya dengan wajah puas.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Nikmatnya jepitan memek kakak ipar ahhhh...

Kakak ipar gua ini (sebut saja namanya Ina) memang tinggal sendirian, walaupun sudah kawin tetapi belum punya anak dan saat sudah pisah ranjang dengan suaminya yang kerja di kota lain.Gua sampai dirumahnya sekitar jam 19:00 dan langsung mengetuk pintu pagarnya yang sudah terkunci. Tak lama kemudian Ina muncul dari dalam dan sudah tahu gua bakalan datang malam itu."Ayo Yan, masuk. Langsung dari kantor ? Sory pintunya sudah digembok, soalnya Ina tinggal sendiri jadi harus hati-hati" Sambutnya.Ina malam itu sudah pakai daster tidur karena toh yang bakalan datang juga masih terhitung adiknya, daster yang dia pakai punya potongan leher yang lebar dengan model tangan 'you can see'.Kami kemudian ngobrol dan nonton TV sambil duduk bersebelahan di sofa ruang tengah. Selama ngobrol, Ina sering bolak-balik ngambil minuman dan snack buat kita berdua. Setiap dia menyajikan makanan atau minuman di meja, secara nggak sengaja gua dapat kesempatan melihat kedalam dasternya yang menampilkan kedua toketnya secara utuh karena Ina tidak memakai BH lagi dibalik dasternya. Ina memang lebih cantik dari bini gua, tubuhnya mungil dengan kulit yang putih dan rambut yang panjang tergerai. Walaupun sudah kawin cukup lama tapi karena tidak punya anak tubuhnya masih terlihat langsing dan ramping. Toketnya yang kelihatan ama gua, walaupun tidak terlalu besar tetapi tetap padat dan membulat. Melihat pemandangan begini terus menerus gua mulai nggak bisa berpikir jernih lagi dan puncaknya tiba-tiba gua sergap dan tindih Ina di sofa sambil berusaha menciumi bibirnya dan meremas-remas toketnya.Ina kaget dan menjerit : "Yan, apa-apaan kamu ini !"Dengan sekuat tenaga dia mencoba berontak; menampar, mencakar dan menendang-nendang. Tapi perlawanan dia membuat berahi gua semakin tinggi apalagi akibat gerakannya itu pakaiannya menjadi makin nggak karuan dan semakin merangsang."Breeeettt............" daster bagian atas gua robek kebawah sehingga sekarang kedua toketnya terpampang dengan jelas. Putingnya yang berwarna coklat tua terlihat kontras dengan kulitnya yang putih bersih.Ina terlihat shock dengan kekasaran gua, perlawanan dia melemah dan kedua tangannya berusaha menutup dadanya yang terbuka."Yan ... inget, kamu itu adik saya ..." rintihnya memelas.Gua nggak pedulikan rintihannya dan terus gua tarik daster yang sudah robek itu kebawah sekaligus dengan celana dalamnya yang sudah gua nggak inget lagi warnanya. Sekarang dengan jelas dapat gua lihat vaginanya yang ditumbuhi dengan bulu-bulu hitam yang terawat baik.Setelah berhasil menelanjangi Ina, gua lepaskan pegangan pada dia dan berdiri disampingnya sambil mulai melepaskan baju gua satu persatu dengan tenang. Ina mulai menangis sambil meringkuk diatas sofa sambil sebisa mungkin mencoba menutupi badannya dengan kedua tangannya. Saat itu pikiran gua mulai jernih kembali menyadari apa yang telah gua lakukan tapi pada titik itu, gua ngerasa tidak bisa mundur lagi dan gua putusin untuk berlaku lebih halus.Setelah gua sendiri telanjang, gua bopong tubuh mungil Ina ke kamarnya dan gua letakkan dengan lembut diatas ranjang. Dengan halus guatepiskan tangannya yang masih menutupi toket dan vaginanya kemudian gua mulai tindih badannya. Ina tidak melawan .....Ina memalingkan muka dengan mata terpejam dan berurai air mata setiap kali gua mencoba mencium bibirnya. Gagal mencium bibirnya, gua teruskan menciumi kuping, leher dada dan berhenti untuk mengulum puting dan meremas-remas toket satunya lagi.Ina tidak bereaksi ......Gua lanjutkan petualangan bibir gua lebih kebawah, perut dan vaginanya sambil merentangkan pahanya lebar-lebar terlebih dahulu. Gua mulai dengan menjilati dan menghisap clit-nya yang cukup kecil karena sudah disunat (sama dengan bini gua).Ina mulai bereaksi ....Setiap gua hisap clit-nya Ina mulai mengangkat pantatnya mengikuti arah hisapan. Kemudian dengan lidah gua coba membuka labia minoranya dan memainkan lidah gua pada bagian dalam liang senggamanya.Tangan Ina mulai meremas-remas kain sprei sambil menggigit bibir ... Ketika vaginanya mulai basah gua masukkan jari menggantikan lidah yang kembali berpindah ke puting toketnya. Mula-mula hanya satu jari kemudian disusul dua jari yang bergerak keluar masuk liang senggamanya.Ina mulai berdesah dan memalingkan mukanya kekiri dan kekanan ... Sekitar dua atau tiga menit kemudian gua tarik tangan gua dari vaginanya. Merasakan ini, Ina membuka matanya (yg selama ini selalu tertutup) dan menatap gua dengan pandangan penuh harap seakan ingin diberi sesuatu yang sangat berharga tapi nggak berani ngomong. Gua segera merubah posisi badan gua untuk segera menyetubuhinya. Melihat posisi 'tempur' seperti itu, pandangan matanya berubah menjadi tenang dan kembali menutup matanya. Gua arahkan penis gua ke bibir vaginanya yang sudah berwarna merah matang dan sangat becek itu. Secara perlahan penis gua masukin ke liang senggamanya dan Ina hanya mengigit bibirnya. Tiba-tiba tangan Ina bergerak memegang sisa batang penis gua yang belum sempat masuk, sehingga penetrasi gua tertahan."Yan, kita nggak boleh melakukan hal ini ..." Kata Ina setengah berbisik sambil memandang gua.Tapi waktu gua lihat matanya, sama sekali tidak ada penolakkan bahkan lebih terlihat adanya berahi yang tertahan. Gua tahu dia berkata begitu untuk berusaha memperoleh pembenaran atas perbuatan yang sekarang jadi sangat diinginkannya."Nggak apa-apa 'Na, kita kan bukan saudara kandung, jadi ini bukan incest" Jawab gua "Nikmati saja dan lupakan yang lainnya"Mendengar perkataan gua itu, Ina melepaskan pegangannya pada pensi gua yang sekaligus gua tangkap sebagai instruksi untuk melanjutkan 'perkosaannya'.Dalam 'posisi standard' itu gua mulai memompa Ina dengan gerakan perlahan, setiap kali penis gua masukkan gua ambil sisi liang senggama yang berbeda sambil mengamati reaksinya Ina. Dari eksperimen awal ini gua tahu bahwa bagian paling sensitif dia ada di dinding dalam bagian atas yang kemudian menjadi titik sasaran penis gua selanjutnya.Strategi ini ternyata cukup efektif karena belum sampai dua menit Ina sudah orgasme, tangan dia yang asalnya hanya meremas-remas sprei tiba-tiba berpindah ke pantat gua. Ina dengan kedua tanggannya berusaha menekan pantat gua supaya penis gua masuk semakin dalam, sedangkan dia sendiri mengankat dan menggoyangkan pantatnya untuk membantu semakin membenamnya penis gua itu. Untuk sementara gua biarkan dia mengambil alih."SSSShhhhhhhhh.......aaaahhhhh" rintihnya berulang-ulang setiap kali penis gua terbenam.Setelah Ina mulai reda, inisiatif gua ambil kembali dengan merubah posisi badan gua untuk stype 'pumping flesh' untuk mulai memanaskan kembali birahinya yang dilanjutkan dengan style 'stand hard' (kedua kaki Ina dirapatkan, kaki gua terbuka dan dikaitkan kebetisnya). Style ini gua ambil karena cocok dengan cewek yang bagian sensitifnya seperti Ina dimana vagina Ina tertarik keatas oleh gerakan penis yang cenderung vertikal.Ina mengalami dua kali orgasme dalam posisi ini.....Ketika gerakan Ina semakin liar dan juga gua mulai merasa akan ejakulasi gua rubah stylenya lagi menjadi 'frogwalk' (kedua kaki Ina tetap rapat dan gua setengah berlutut/berjongkok). Dalam posisi ini setiap kali gua tusukan penis gua otomatis vagina sampai pantat Ina akan terangkat sedikit dari permukaan kasur menimbulkan sensasi yang luar biasa sampai pupil mata Ina hanya terlihat setengahnya dan mulutnya mengeluarkan erangan bukan rintihan lagi."Na, saya sudah mau ke luar. Di mana keluarinnya ?" Kata gua sambil terus memompa secara pelan tapi dalam."Ddddi dalam saja.... di dalam saja, aaahhhh ..... jangan pedulikan"Ina mejawab ditengah erangan kenikmatannya.Saya keluar sekarrrraaaaang ......." Teriak gua.Gua tekan vaginanya keras-keras sampai terangkat sekitar 10 cm dari kasurnya dan cairan kenikmatan tersemprot dengan kerasnya yang menyebabkan untuk sesaat gua lupa akan dunia."Jangan di cabut dulu Yan ... " Bisik Ina.Sambil mengatur napas lagi, gua rentangkan kembali kedua paha Ina dan gua pompa penis gua pelan-pelan dengan menekan permukaan bawah vagina pada waktu ditarik. Dengan cara ini sebagian sperma yang tadi disemprotkan bisa dikeluarkan lagi sambil tetap dapat menikmati sisa-sisa birahi. Ina menjawabnya dengan hisapan-hisapan kecil pada penis gua dari vaginanya.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

bulu jembut tante rossa

saya ingin sekali melihat vagina tante rossa saat itu, namun tante rossa tiba-tiba menarik tangan kananku untuk mendarat di vaginanya.
“Alamak …”, pikirku kaget. Ternyata vagina/memek tante rossa mulus sekali. Ternyata semua bulu jembut tante rossa dicukur abis olehnya. Dia menuntun jari tengahku untuk memainkan daging mungil yang menonjol di memeknya. Para pembaca pasti tau nama daging mungil ini yang saya maksudkan itu. Secara umum daging mungil itu dinamakan biji etil atau biji etel atau itil saja. saya putar-putar itil tante rossa berotasi searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Kini memek tante rossa mulai basah dan licin.

“yoyoss … kamu yah … aaahhhh … kok berani ama tante?” tanya tante rossa terengah-engah.
“Kan tante yang suruh tangan yoyo ke sini?” jawabku.
“Masa sihhh … tante lupa … aahhh yoyoss … yoyoss … kamu kok nakal?” tanya tante rossa lagi.
“Nakal tapi tante bakal suka kan?” candsaya gemas dengan tingkah tante rossa.
“Iyaaa … nakalin tante pleasee …” suara tante rossa mulai serak-serak basah.

saya tetap memainkan itil tante rossa, dan ini membuatnya semakin menggeliat hebat. Tak lama kemudian tante rossa menjerit kencang seakaan-akan terjadi gempa bumi saja. Tubuhnya mengejang dan kuku-kuku jarinya sempat mencakar bahuku. Untung saja tante rossa bukan tipe wanita yang suka merawat kuku panjang, jadi cakaran tante rossa tidak sakit buatku.

“yoyoss … tante datangggg uhhh oohhh …” erang tante rossa. saya yang masih hijau waktu itu kurang mengerti apa arti kata ‘datang’ waktu itu. Yang pasti setelah mengatakan kalimat itu, tubuh tante rossa lemas dan nafasnya terengah-engah.

Dengan tanpa di beri aba-aba, saya lepas celana dalamku yang masih saja menempel. saya sudah lupa sejak kapan batang penisku tegak. saya siap menikmati tubuh tante rossa, tapi sedikit ragu, karena tsayat akan ditolak oleh tante rossa. Keragu-raguanku ini terbaca oleh tante rossa. Dengan lembutnya tante rossa berkata, “yoyo, kalo pengen tidurin tante, mendingan cepetan deh, sebelon gairah tante habis. Tuh liat kontol yoyo dah tegak kayak besi. Sini tante pegang apa dah panas.”.

saya berusaha mengambil posisi diatas tubuh tante. Gaya bercinta traditional. Perlahan-lahan kuarahkan batang penisku ke mulut vagina tante rossa, dan kucoba dorong penisku perlahan-lahan. Ternyata tidak sulit menembus pintu kenikmatan milik tante rossa. Selain mungkin karena basahnya dinding-dinding memek tante rossa yang memuluskan jalan masuk penisku, juga karena mungkin sudah beberapa batang penis yang telah masuk di dalam sana.

“Uhhh … ohhh … yoyoss … ahhh …” desah tante rossa.
saya coba mengocok-kocok memek tante rossa dengan penisku dengan memaju-mundurkan pinggulku. tante rossa terlihat semakin ‘horny’, dan mendesah tak karuan.
“yoyoss … yoyoss … aduhhh yoyoss … geliiii tante … uhhh … ohhhh …” desah tante rossa.
Di saat saya sedang asyik memacu tubuh tante rossa, tiba-tiba saya disadarkan oleh permintaan tante rossa, sehingga saya berhenti sejenak.
“yoyoss … kamu dah mau keluar belum … ” tanya tante rossa.
“Belon sih tante … mungkin beberapa saat lagi … ” jawabku serius.
“Nanti dikeluarin di luar yah, jangan di dalam. Tante mungkin lagi subur sekarang, dan tante lupa suruh kamu pake pengaman. Lagian tante ngga punya stock pengaman sekarang. Jadi jangan dikeluarin di dalam yah.” pinta tante rossa.
“Beres tante.” jawabku.
“Ok deh … sekarang jangan diam … goyangin lagi dong …” canda tante rossa genit.

Tanpa menunda banyak waktu lagi, saya lanjutkan kembali permainan kami. saya bisa merasakan memek tante rossa semakin basah saja, dan saya pun bisa melihat bercak-bercak lendir putih di sekitar bulu jembutku.

saya mulai berkeringat di punggung belakangku. Muka dan telingsaya panas. tante rossa pun juga sama. Suara erangan dan desahan-nya makin terdengar panas saja di telingsaya. saya tidak menyadari bahwa saya sudah berpacu dengan tante rossa 20 menit lama-nya. Tanda-tanda akan adanya sesuatu yang bakalan keluar dari penisku semakin mendekat saja.

“yoyoss … ampunnn yoyoss … kontolnya kok kayak besi aja … ngga ada lemasnya dari tadi … tante geliii banget nihhh …” kata tante rossa.
“Tante … yoyoss dah sampai ujung nih …” katsaya sambil mempercepat goyangan pinggulku.

Puting tante rossa semakin terlihat mencuat menantang, dan kedua payudara pun terlihat mengeras. saya mendekatkan wajahku ke wajah tante rossa, dan bibir kami saling berciuman. saya julur-julurkan lidahku ke dalam mulutnya, dan lidah kami saling berperang di dalam. Posisi bercinta kami tidak berubah sejak tadi. Posisiku tetap di atas tubuh tante rossa.

saya percepat kocokan penisku di dalam memek tante rossa. tante rossa sudah menjerit-jerit dan meracau tak karuan saja.

“yoyoss … tante datangggg … uhhh … ahhhhhh …” jerit tante rossa sambil memeluk erat tubuhku. Ini pertanda tante rossa telah ‘orgasme’.

saya pun juga sama, lahar panas dari dalam penisku sudah siap akan menyembur keluar. saya masih ingat pesan tante rossa agar spermsaya dilepas keluar dari memek tante rossa.

“Tante … yoyosss datangggg …” jeritku panik. Kutarik penisku dari dalam memek tante rossa, dan penisku memuncratkan spermanya di perut tante rossa. Saking kencangnya, semburan spermsaya sampai di dada dan leher tante rossa.

“Ahhh … ahhhh … ahhhh …” suara jeritan kepuasanku.
“Idihhh … kamu kecil-kecil tapi spermanya banyak bangettt sih …” canda tante rossa. saya hanya tersenyum saja. saya tidak sempat mengomentari candaan tante rossa.

Setelah semua sperma telah tumpah keluar, saya merebahkan tubuhku di samping tubuh tante rossa. Kepalsaya masih teriang-iang dan nafasku masih belum stabil. Matsaya melihat ke langit-langit apartment tante rossa. saya baru saja menikmati yang namanya surga dunia.

tante rossa kemudian memelukku manja dengan posisi kepalanya di atas dadsaya. Bau harum rambutku tercium oleh hidungku.

“yoyo puas ngga?” tanya tante rossa.
“Bukan puas lagi tante … tapi yoyo seperti baru saja masuk ke surga” jawabku.
“Emang memek tante surga yah?” canda tante rossa.
“Boleh dikata demikian.” jawabku percaya diri.
“Kalo tante puas ngga?” tanysaya penasaran.
“Hmmm … coba kamu pikir sendiri aja … yang pasti memek tante sekarang ini masih berdenyut-denyut rasanya. Diapain emang ama yoyo?” tanya tante rossa manja.
“Anuu … yoyo kasih si yoyo Junior … tuh tante liat jembut yoyo banyak bercak-bercak lendir. Itu punya dari memek tante tuh. Banjir keluar tadi.” katsaya.
“Idihhh … mana mungkin …” bela tante rossa sambil mencubit penisku yang sudah mulai loyo.

“yoyo sering-sering datang ke rumah tante aja. Nanti kita main poker lagi. Mau kan?” pinta tante rossa.
“Sippp tante.” jawabku serentak girang.

Malam itu saya nginap di rumah tante rossa. Keesokan harinya saya langsung pulang ke rumah. saya sempat minta jatah 1 kali lagi dengan tante rossa, namum ajakanku ditolak halus olehnya karena alasan dia ada janji dengan teman-temannya.

Sejak saat itu saya menjadi teman seks gelap tante rossa tanpa sepengetahuan orang lain terutama ayah dan ibu. tante rossa senang bercinta yang bervariasi dan dengan lokasi yang bervariasi pula selain apartementnya sendiri. Kadang bermain di mobilnya, di motel kilat yang hitungan charge-nya per jam, di ruang VIP spa kecantikan ibuku (ini saya berusaha keras untuk menyelinap agar tidak diketahui oleh para pegawai di sana). tante rossa sangat menyukai dan menikmati seks. Menurut tante rossa seks dapat membuatnya merasa enak secara jasmani dan rohani, belum lagi seks yang teratur sangatlah baik untuk kesehatan. Dia pernah menceritakan kepadsaya tentang rahasia awet muda bintang film Hollywood tersohor bernama Elizabeth Taylor, yah jawabannya hanya singkat saja yaitu seks dan diet yang teratur.

tante rossa paling suka ‘bermain’ tanpa kondom. Tapi dia pun juga tidak ingin memakai sistem pil sebagai alat kontrasepsi karena dia sempat alergi saat pertama mencoba minum pil kontrasepsi. Jadi di saat subur, saya diharuskan memakai kondom. Di saat setelah selesai masa menstruasinya, ini adalah saat di mana kondom boleh dilupakan untuk sementara dulu dan saya bisa sepuasnya berejsayalasi di dalam memeknya. Apabila di saat subur dan saya/tante rossa lupa menyetok kondom, kita masih saja nekat bermain tanpa kondom dengan berejsayalasi di luar (meskipun ini rawan kehamilannya tinggi juga).
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Memek Basah Anak SMP

Setelah hari itu, aku agak sibuk dengan tugas-tugas kuliah aku sampe seminggu.Nah, pada suatu hari aku lagi lewat di depan kamar donita. Eh, kedengeran suaraorang lagi mendesah-desah, tapi agak samar. Wah, lagi ngapain nih anak. aku penasaran, kalo aku ketok pasti ntar udahan. aku lewat belakang aja, soalnya adajendela yang "cukup" untuk ngeliat ke dalem kamarnya, walaupun harus manjat. aku panjat dinding, truss aku liat lewat jendela. Ternyata... aku kaget banget. aku kirain paling dia lagi masturbasi, taunya si donita lagi di jilatin memeknya ama si aura.

Masa adek aku lesbi sih. aku masih gak abis pikir. Ya udah deh aku nikmatinaja deh. aku liat si aura masih pake rok seragam SMPnya, sedangkan dadanya udah kebuka dan toketnya yang runcing dan sexy itu kaya'nya makin sexy deh. Sedangkan si donita udah bugil. Kacau juga nih anak-anak smp. Pulang sekolah lang sung"maen". Si donita masih terus mendesah, karena Anti menjilati vaginanya dengansangat nafsu. Tangannya si Anti juga meremas-remas toket imutnya donita, dan diajuga kadang kadang meremas toketnya sendiri.

"Nggg.... Anti.... geliii banget.Aaahhh.... enak.. mmmhh.." terdengar sedikit desahannya donita. Lagiasyik-asyiknya tiba-tiba aku inget ama janji ketemu temen aku untuk ngerjaintugas aku. Sial, kenapa aku bisa lupa ama tuh tugas. Ya udah, terpaksa akutinggalin deh adegan lesbi ini. Besok malemnya, pas si donita lagi nonton TV, aku ngomong ama dia.

"Ntar malem aku ngomong sesuatu ama elo. Jangan tidur dulu ya?"kata aku.
"Ngomong sekarang aja knapa?" jawabnya.
"aku lagi ada tugas nih.Pokoknya tungguin ya!" kata aku lagi.

Setelah tugas aku selesai, aku langsung kekamar adek aku. aku ketok...

"Din, udah tidur belom?" panggil aku agak perlahansupaya gak ke- dengeran bonyok aku.
"Masuk aja kak, gak dikunci kok," jawabnya.
"Hai, belom ngantuk kan?" kata aku.
"Belom kok. Ada apa sih kak? Kok kayanyaserius banget," kata dia.
"Din, sorry. Kemaren aku... kemaren aku ngeliat elo," aku diem. aku nggak enak ngomongnya, soalnya dia bisa marah karena aku intip.
"Ngeliat apa kak?" tanyanya penasaran.
"Nnggg... ngeliat elo 'maen' ama Antikemaren di kamar elo," kata aku. donita langsung keliatan kaget. Dia diem dan keliatan tegang. "Knapa sih Din, apa elo lesbi. Ups, sorry itu privasi elo sih.aku nggak berhak nanya. Cuman aku penasaran aja," kata aku. Tiba-tiba diangeluarin air mata. "Abis... abis kak Iwan sibuk terus sih seminggu ini,"jawabnya sambil agak nangis. "donita kan pengen lagi, kaya waktu itu. Abisenak..." jawabnya lagi. "Kok gak bilang a ja ama aku?" kata aku. "Abis donitamalu. Malu minta ama kak Iwan.Terus, donita curhat ke Anti. Eh, dia bilang, 'monyoba ama dia gak?'" terangnya.

"Karena donita pengen banget, ya udah donita maenaja ama Anti. Tapi kayanya masih enakan... masih enakan maen ama kak Iwan," katadia langsung nunduk sambil masih agak nangis. aku sedih ngedengernya. aku angkatmukanya supaya gak nunduk. aku deketin mukanya perlahan, lalu aku deketinmulutnya dan aku cium bibirnya dengan perlahan supaya donita menikmatinya. donitalangsung merespon dengan memainkan bibirnya di bibir aku. Lidah aku maen didalem mulutnya. Tangan aku mulai membuka kancing piyamanya, lalu aku buka piyamanya sambil masih dalam keadaan berciuman. aku raba perlahan-lahan toketnyayang masih imut itu dan masih terbungkus bra. aku berciuman ama adek aku itucukup lama juga. aku buka branya. Adek aku masih dalam posisi keadaan duduk, akuisep toketnya mulai dari putingnya yang masih agak baru t umbuh tapi sexy itudan terus aku jilatin memutari putingnya sampai ke seluruh permukaan toketnya.Sedangkan toket yang satu lagi aku pilin-pilin putingnya. aku mau ngasih servisterbaik ke ade aku. Abis kasian dia udah pengan banget seminggu ini. aku bukacelana piyamanya. Dia tinggal memakai CD saja. aku buka CDnya.

Terlihatlah memek seorang anak SMP yang masih agak polos itu. Sudah mulai di tumbuhirambut-rambut halus. aku liat Vaginanya itu mulai basah. Kayanya dia lagibenar-benar terangsang. aku buka belahan vaginanya. aku jilatin sekitarclitorisnya. Dia bergoyang-goyang, menahan kenikmatan sambil agak menjambakrambut aku. Terasa asin ketika aku jilat cairan vaginanya. "Kak... terussss...kak... di situ.... enakkk... hhh..." desahnya agak keras. "Ssstt... jangankeras-keras donk. Udah malem nih," kata aku takut bonyok bangun. Bisa berabenih. Suara dia jadi berisik sekali. Setelah agak lama mempetting dia di sekitar memek anya, aku langsung ngeluarin anu aku. Anu aku sih gak perlu pake pemanasan lagi. "Doi" udah tegang! "Din, aku masukkin sekarang ya?" kata aku. donitalangsung tegak lurus mendongak ke atas. aku segera mengatur posisi di atastubuhnya di antara pahanya. aku buka pahanya lebar-lebar sehinggaselangkangannya betul-betul terbuka. Kali ini aku bisa melihat dengan jelas'pintu'nya yang berupa celah dua bibir-bibir. Dengan dua tangan aku buka bibirvaginanya itu dan dapat kulihat celahnya itu tampak penuh cairan licin. aku dorongkan saja pinggulku sehingga anu aku pas di depan lubang kenikmatannya.Dengan satu tangan aku menggesek-gesekkan kepalanya sehingga membuka bibirnyadan menyebabkan kepalanya pas berada di depan celah lubangnya itu. Dengan satusentakan perlahan aku dorongkan kepala anu aku mema- sukinya.

"Kak....nggghhhggg!" erangnya. Aku berdiam beberapa saat sampai lonjakan rasa nikmattadi mereda perlahan-lahan. Aku merasakan bah wa beberapa tusukan akan bisa mem-buatku keluar dan aku nggak ingin meninggalkan dia dengan ketidaktun- tasan. Kanaku mo ngasih servis yang bagus.aku tahan sebentar, sambil aku pandangin wajahlugu adek aku yang sedang merem. Setelah itu aku mulai menggenjotnya.

"Uuhhh...ssshhh... ahhh.." dia menggumam tidak jelas. aku mempercepat gerakan aku maju mundur.
"Kak... teruss kak...." dia terus mengerang.

Setelah aku agak negrasaaku mo keluar, aku keluarin anu aku dari memek adek. Untung ternyata aku belumsampai orgasme. aku ganti gaya. Adek aku aku suruh tidur menyamping. Setelah ituaku angkat satu kakinya, dan aku masukkin lagi anu aku. "Ahhh... lagi kak...teeruss..." katanya. aku goyang lagi. Ternyata dalam keadaan itu membuat dia danjuga aku orgasme. Kak... aku... mo... ke.. keluar nih... ahhhhhhhhhh..." diamendesah panjang, tak lama dari orgasme dia, aku juga keluar dan aku ngeluarinsperma aku di dadanya
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

foto memek merah artis indo

sekarang ini semakin banyak beredar foto artis bugil di internet mulai dari artis baru sampai artis lama contohnya desi ratnasari, yuni sarah, krisdayanti, meriam bellina, inul daratista, dewi persik, julia perez, luna maya dan masih banyak lagi. walaupun sebagian besar adalah rekayasa tapi masih sering dicari orang, ini bisa dilihat dari banyaknya orang yang mencari kata kata artis bugil, memek merah artis, toket mulus artis, cerita ngentot artis, video porno artis dan masih banyak lagi.

Tetapi fenomena ini sebenarnya ada gunanya juga sebagai peringatan supaya semua orang terutama cewek baik itu artis atau bukan untuk lebih berhati hati karena bisa saja sisi kehidupan pribadi kita diketahui oleh publik seperti yang pernah kita lihat ada video sarah azhari dan rachel maryam dikamar ganti yang terekam kamera tersembunyi begitu juga foto pribadi rahmah azhari dan sarah azhari yang lagi telanjang tersebar di internet yang terbaru foto acha septriasa yang keliahatan celana dalamnya sedang dugem walaupun belakangan diketahui kalau yang difoto itu adiknya.
belum lagi banyak beredar video bokep atau video porno yang pemainnya itu mirip artis seperti agnes monica, jean salimar, tias mirasih, mulan jameela, maya ahamd dan masih banyak lagi.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun

Cairan Vagina Anna Part 2

Beberapa saat dengan posisi itu, membuat Anna kembali naik birahi. Sinta kemudian membalikkan tubuhnya ke samping sambil memegangi pinggang Anna agar mengikuti gerakannya. Aku membantu gerakannya dan menggeser tubuh Anna hingga kini berada di atas tubuh Sinta dengan dildo Sinta yang tetap menancap pada vagina Anna. Anna yang ada di atas Sinta kini, menduduki perut Sinta sambil melakukan gerakan seakan-akan sedang menunggang kuda. Desahan Anna semakin kuat sebab dildo itu benar-benar masuk hingga pangkalnya ke dalam vaginanya. Sinta tidak banyak bergerak, hanya pasif, tetapi jari-jarinya bermain di sela-sela vagina Anna merangsang klitoris Anna. Aku memeluk Anna dari belakang punggungnya, sedangkan Dicky dari arah depan tubuh Anna meremas-remas dan sesekali menciumi dan menjilati payudara Anna.

“Gus, masih ada lubangku yang nganggur, ayo sayangg….. oooohhhh, nikmatnya” desahnya memohon.

Aku menyorong tubuh Anna agar rebah di atas tubuh Sinta, lalu kusentuh lubang analnya. Kubasahi dengan sedikit ludah bercampur cairan vaginanya sendiri. Lalu setelah cukup pelumas, kumasukkan penisku ke dalam analnya. Kugerakkan penisku maju mundur, sedangkan Anna dan Sinta saling berciuman, dan Dicky meremas-remas payudara kedua perempuan itu bergantian. Rintihan kedua perempuan itu semakin kuat terdengar.

Mungkin karena merasa tindihan dua tubuh di atasnya agak berat, Sinta agak megap-megap kulihat, sehingga kuajak mereka berdua melakukan gerakan ke samping. Aku kini berbaring terlentang. Penisku yang tegang dipegangi tangan Anna dan diarahkannya masuk ke dalam analnya sambil merebahkan tubuhnya terlentang di atasku. Lalu Sinta kembali berada di atas tubuh Anna memasukkan dildo pada pangkal pahanya ke dalam vagina Anna. Gerakan Sinta kini aktif, berganti dengan aku yang pasif pada anal Anna. Tak lama kemudian Anna orgasme disertai rintihan panjangnya. Kupeluk ia dari bawah, sedangkan bibirnya diciumi oleh Sinta dengan ganasnya. Dicky masih terus meremas-remas payudara kedua perempuan itu. Lalu Sinta mencabut penis buatan dari vagina Anna dan berbaring di sampingku, sementara Dicky meletakkan tubuhnya di samping Sinta sambil memeluk tubuh Sinta dan mencium bibirnya.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Anna bangun dari atas tubuhku dan membuka tali yang mengikat dildo pada pinggang Sinta.

Diperlakukan seperti tadi, rupanya membuat Anna juga ingin mencoba apa yang dilakukan oleh Sinta terhadap dirinya. “Mas, Gus, pegangi tangan dan kaki Sinta. Yuk buruan, jangan berikan kesempatan buat dia!” katanya memerintah kami berdua. Sinta yang masih kecapekan karena mengerjai Anna tadi mencoba meronta-ronta ketika tanganku memegangi kedua tangannya dan mementangkan lebar-lebar, sedangkan Dicky memegangi kedua telapak kakinya sehingga kedua paha dan kakinya terpentang lebar. “Ah, Tante curang, masak pake pasukan mengeroyok ponakannya …” katanya protes.

“Biarin, abis ponakan nakal kayak gini. Masak Tantenya dihabisi kayak tadi?” gurau Anna sambil berlutut di antara kedua paha Sinta. Ia lalu menundukkan wajahnya menciumi dan menjilati vagina Sinta. Sinta benar-benar tidak bisa berkutik, meskipun ia menggeliat-geliat, apalah artinya, sebab tangan dan kakinya dipegangi oleh dua lelaki dengan kuatnya. Puas menciumi vagina Sinta, Anna mengangkangkan pahanya di luar paha Sinta, lalu menujukan dildo pada pahanya ke dalam vagina Sinta. Setelah dildo tersebut masuk, kedua pahanya bergerak ke arah dalam ke bawah kedua paha Sinta, sehingga kedua paha Sinta semakin rapat mengunci dildo yang sudah masuk dengan mantap ke dalam vaginanya. Sedangkan di bawah, kedua tungkainya mengunci kedua tungkai Sinta. Kini tanpa dipegangi oleh tangan Dicky pun, kaki Anna sudah mengunci paha dan kaki Sinta dengan ketatnya. Mulut Anna mengarah pada payudara Sinta dan melumat habis kedua payudara keponakannya. Sedangkan aku, sambil mementangkan kedua tangan Sinta, mencium bibirnya dan memasukkan lidahku ke dalam mulutnya. Sesekali kuangkat wajahku dan berciuman dengan Anna.

Erangan Sinta yang tak menduga serangan Tantenya semakin dahsyat, terdengar semakin berubah menjadi rintihan. Apalagi Tantenya semakin cepat menggerakkan dildo ke dalam vaginanya. Beberapa kali ia malah menghentakkan dalam-dalam dildo tersebut ke vagina Sinta. Mungkin karena sudah sering melihat bagaimana gerakan penis suaminya atau penisku masuk keluar vaginanya, ia pun tergoda untuk melakukan aksi serupa. Cuma sekitar lima menit diserang begitu, Sinta tak kuasa lagi bertahan, ia merintih lirih, “Tante Annnnaaaaa, aku dapet ….. aaahhhhhh …… nikmattt …… sssshhhhh .…… ooouuugghhh ….. aaaakkkhhh.”

Anna masih terus merojok vagina Sinta, hingga Sinta memaksaku melepaskan kedua tangannya dan menolakkan tubuh Tantenya, “Tante, udah dong, bisa pecah ntar memiawku!! Ahhh … sadis deh Tante!!” katanya. Kami tertawa mendengar kalimatnya, sebab tahu mana mungkin pecah vaginanya dengan alat yang mirip penisku dan penis Dicky. Anna merebahkan tubuh di samping Sinta seraya mencium bibir Sinta dengan lembut. Keduanya berciuman agak lama dan kembali berbaring terlentang berdampingan. Aku dan Dicky mengambil tempat di samping mereka berdua.

Setelah itu, Anna memintaku menyetubuhinya dengan posisi ia di atas dan aku berbaring di bawah, kemudian ia minta lagi Sinta untuk memakai penis buatan tadi ke dalam analnya lalu meminta penis suaminya untuk ia lumat habis-habisan. Sinta yang ingin membalas perbuatan Tantenya, tidak menolak. Dengan cepat diikatkannya tali dildo itu dan menyerang anal Tantenya. Rintihan Anna kembali terdengar di sela-sela lumatan bibir dan mulutnya pada penis suaminya. Dicky masih mau diperlakukan demikian beberapa kali, tetapi mungkin karena tak tahan melihat ada vagina menganggur, ia kemudian mendekati bagian bawah tubuh kami dan kulihat mengusap-usap pantat Sinta. Lalu ia memasukkan penisnya ke dalam vagina Sinta. Empat tubuh telanjang berkeringat kini saling bertindihan. Dicky paling atas menyetubuhi Sinta, sementara Sinta dengan dildo-nya mengerjai vagina Anna, dan aku paling bawah mengerjai anal Anna dengan penisku yang tegang terus. Sprey ranjang sudah acak-acakan oleh tingkah kami berempat, tapi kami tak peduli lagi pada kerapihan.

Masih dengan napas tersengal-sengal, Sinta membisikkan sesuatu ke telinga Dicky. Dicky yang sudah melepaskan dirinya dari tubuh Sinta, memeluk tubuh istrinya melepaskan analnya dari hunjaman penisku. Sinta kemudian mendekati aku dan berbisik, “Gus, kita kerjai Tante lagi yuk? Sekarang coba masukin penis kalian berdua ke memiawnya, ntar aku bantu dengan dildo pada analnya.”

Wah ide yang unik, pikirku sambil mengangguk. Kemudian kuraih tubuh Anna, “Ada apa sich Gus, aku masih capek sayang!” Tapi penolakannya tak kuhiraukan. Kutarik tubuhnya rebah menelungkup di atas tubuhku sambil menggenggam penis yang kuarahkan pada vaginanya. Dasar vaginanya masih merekah, dengan mudahnya penisku melesak ke dalam, membuatnya kembali mendesah. Tak lama kemudian, Dicky mendekati kami dan mengarahkan penisnya ke dalam vagina Anna. Penisku yang masih berada di dalam vagina Anna, bergesekan dengan penis Dicky yang mulai menyeruak masuk keluar ke dalam. Mata Anna yang tadinya sayu mendapat seranganku, membeliak merasakan nikmat akibat dimuati dua penis pada vaginanya. Ia tak kuasa melawan walaupun semula merasa vaginanya begitu padat dimasuki dua penis sekaligus.

Kemudian kulihat Sinta memperbaiki letak dildo yang masih ia kenakan. Lalu dengan hati-hati ia menempatkan dirinya di antar tubuh Dicky dan pantat Anna. Dicky memberikan ruang gerak padanya dengan mencondongkan tubuhnya ke arah belakang dan menahan berat badannya dengan kedua tangannya, sehingga Sinta bebas memasukkan dildo ke dalam anal Anna. Aku dan Dicky menghentikan gerakan dengan tetap membiarkan kedua penis kami berada di dalam vagina Anna. Begitu dildo Sinta masuk ke dalam analnya, Dicky mulai menggerakkan penisnya lagi, merasakan gerakan itu, aku mengikuti irama mereka berdua. Rintihan Anna meninggi saat dildo Sinta memasuki analnya bersamaan dengan kedua penis kami. Kututup rintihannya dengan mencium bibir Anna. Ia memagut bibirku dengan kuat, bahkan sempat menggigit bibirku dan mengisap lidahku kuat-kuat. Mungkin pengaruh desakan dua penis sekaligus pada vaginanya dan penis buatan pada analnya, membuat Anna melayang-layang mencapai puncak kenikmatan yang lain dari biasanya.

Ia tidak lagi mengerang atau mendesah, melainkan merintih-rintih dan bahkan sesekali menjerit kuat. “Auuuhhh …. Ooooohhhhh …. gila ….. kalian bertiga benar-benar gila! Uuuukhhhh ….. sssshhhhh ….. aakkkkhhhh …..” rintihnya sambil menggeliat-geliatkan tubuhnya menerima serangkan kami bertiga. Pagutan bibirku menutup rintihannya dengan lilitan lidah yang menjulur memasuki rongga mulutnya. Sinta merapatkan tubuhnya ke punggung Tantenya dan kedua tangannya bergerak meremas-remas kedua payudara Tantenya. Anna merintih menikmati serangan di sekujur tubuhnya terutama pada bagian-bagian vitalnya. Entah sudah berapa puluh kali penisku dan penis Dicky bergerak masuk keluar vagina Anna dan analnya dirojok dildo Sinta. Sementara kedua tangan Dicky masih menyangga tubuhnya, ia tak bisa berbuat apa-apa walaupun kulihat beberapa kali mencoba meraih punggung Sinta untuk meremas-remas kedua payudaranya dari belakang, tapi posisinya tidak menguntungkan. Ia kemudian memusatkan pikiran pada gerakan penisnya yang semakin cepat kurasakan bergesekan dengan penisku di dalam vagina Anna yang sudah semakin becek.

Rintihan Anna semakin tinggi berubah menjadi jeritan. Ia memiawik-mekik nikmat, ketika mencapai orgasme. Dicky menyusul menghentakkan penisnya kuat-kuat ke dalam vagina istrinya, tapi kedua tangan Anna menahan pantat suaminya, agar tetap melabuhkan penisnya di dalam vaginanya. Ia seakan tidak rela penis kami keluar dari vaginanya, meskipun ia sudah orgasme. Tak lama kemudian, suaminya menyerah, mencabut penisnya.

Aku masih bertahan dan meminta Sinta berbaring dengan Tantenya terlentang di atas tubuhnya dan dildo yang dipakainya ia masukkan ke anal Anna, sementara aku menancapkan penisku ke vagina Anna. Meskipun Sinta berada di bawah tubuh Tantenya, tubuh Anna kupegangi agar tidak membebani Sinta. Kuraih pundaknya agar merapat ke tubuhku. Tangan Anna bermain di kedua payudara Sinta sambil menikmati hunjaman dildo Sinta pada analnya dan penisku pada vaginanya yang barusan sudah mencapai kenikmatan. Dicky berbaring di sisi Sinta sambil membantu Anna membelai dan meremas-remas payudara Sinta dan sesekali mencium bibir Sinta. Tangan Dicky bermain di bagian bawah tubuh Sinta, rupanya ia mengorek-ngorek vagina Sinta, hingga gadis itu tidak hanya menancapkan dildo ke vagina Tantenya, tetapi juga menaiki anak tangga kepuasan oleh permainan tangan Dicky.

Sinta menggeliat-geliat di bawah dengan dildo­-nya menancap dengan dalam pada vagina Anna, sambil menikmati ulah jari-jari Dicky pada vaginanya. Rintihan Sinta semakin kuat bercampur dengan jeritan Anna yang kuserang habis-habisan dengan gerakan sekuat-kuatnya dan sedalam-dalamnya membenamkan penisku ke dalam vaginanya. Ia menjerit-jerit seperti waktu penis suaminya bersama penisku masih berada di vaginanya. Penisku kupegangi dan kutekan kanan kiri merambah, mengeksplorasi dinding vaginanya dan menarik tanganku hingga penisku masuk hingga pangkalnya. Jari-jariku mencari klitorisnya dan membelai-belainya sedemikian rupa hingga ia tak berhenti memiawik.

Sekujur tubuh Anna bersimbah peluh dan kuperhatikan ada tetesan air keluar dari matanya turun ke pipi. Rupanya saking nikmatnya multiorgasme yang ia rasakan, tanpa terasa air matanya menetes. Tentu saja air mata bahagia. Kukecup kelopak matanya menciumi air matanya dan bibirku turun ke bibirnya, melakukan kecupan yang liar dan panas.

“Ooooooooogggghhhhhhhh ….. Gussssss ……. Uuuhhh ……. Ssssshhhhh …. Sintaaaaa …… nikmatnyaaaaaahhhhhhh …… Aaaahhhhhh!!!” teriakannya terdengar begitu kuat sambil menekankan vaginanya kuat-kuat ke penisku.

Seperti biasanya kalau ia mencapai orgasme yang luar biasa, air seninya ikut muncrat bersamaan dengan cairan vaginanya. Semprotan cairannya membasahi penisku, sela-sela paha Sinta dan sprey di bawah kami. Mulutnya menolak mulutku dan menggigit pundakku hingga terasa giginya menghunjam agak perih di kulitku.

Dari bawah kulihat Sinta juga semakin kuat menekan dildo ke anal Anna. Sinta pun merintih, “Tanteeeee ….. aku …. juga dapeetttt nicchhhh ….. oooohhh, jari-jarimu lincah benar Oooommmm …..” pujiannya keluar memuji perbuatan Dicky terhadap dirinya. Dicky mencium bibir Sinta dan mengelus-elus payudaranya.

Terakhir, aku menghentakkan penisku sedalam-dalamnya dan sambil mengerang nikmat, muncratlah spermaku memasuki vagina Anna. Kutarik tubuh Anna berbaring di atas tubuhku yang berbaring terlentang, sedangkan Sinta memeluk Dicky yang menindih tubuhnya sambil terus berciuman dan memasukkan jari-jarinya sedalam-dalamnya ke dalam vagina Sinta yang pahanya sudah merapat satu sama lain dan menjepit jari-jari dan tangan Dicky dengan kuatnya.

Napas Anna, Sinta dan aku yang terengah-engah semakin mereda sambil mencari posisi yang enak untuk berbaring. Kuamati payudara kedua perempuan itu sudah merah di sana-sini, akibat ciuman dan gigitan Dicky, aku dan mereka berdua satu sama lain. Pundakku yang perih akibat gigitan Anna tadi, diciuminya dengan lembut seraya minta maaf, “Gus, maaf ya, jadi kejam gini sama kamu, abis nggak tau lagi sih mau ngapain. Yah udah, pundakmu jadi sasaran mulut dan gigiku.” Kuelus-elus rambutnya sambil berkata, “Tak apa, sayang. Ntar juga cepat sembuh koq, apalagi sudah kau obati dengan ludahmu.”

Setelah itu, kami berempat terbaring nyenyak setelah beberapa jam main tak henti-hentinya. Kami baru bangun ketika matahari sudah naik tinggi dan jarum jam dinding menunjuk pukul 11.00 WIB. Kami mandi berempat di kamar mandi. Bathtub yang biasanya hanya dimuati satu atau dua tubuh orang dewasa, kini menampung tubuh kami berempat yang sambil berciuman, menggosok, meraba dan meremas satu sama lain, tetapi karena tenaga kami sudah terkuras habis, kami tak main lagi pagi itu. Namun siangnya, usai makan, Sinta sempat memintaku untuk main lagi dengannya. Dicky dan Anna, sambil tertawa-tawa dan memberi komentar, hanya menonton keponakan mereka main denganku di karpet ruang keluarga mereka. Sinta seolah tak kenal lelah, tidak cukup hanya meminta vaginanya kukerjai, tetapi juga analnya, baik dengan posisi terlentang dengan kedua kakinya kupentang lebar maupun dengan posisi ia menungging dan kutusuk dari belakang. Jika kuhitung, ada sekitar tiga kali lagi ia orgasme, sementara aku hanya sekali, tetapi untungnya penisku tetap bisa diajak kompromi untuk terus main melayani permintaannya. Tepukan tangan Dicky dan Anna memuji kekuatan kami berdua mengakhiri persetubuhan kami berdua, lalu Anna membersihkan penisku yang dilelehi cairan vagina dan anal Sinta serta spermaku, sedangkan Dicky membaringkan tubuh Sinta di sofa panjang dan membersikan vaginanya dengan bibir dan lidahnya. Pelayanan kedua suami istri itu benar-benar luar biasa terhadap keponakannya, Sinta dan aku.
 bokep terbaru

 amoy bugil

 
boking online cewek smu 17 tahun